Apalagi di bawah pemerintahan Akbar Agung, Kerajaan Mughal tumbuh menjadi kerajaan yang kuat dan makmur. Bangunan-bangunan besar dan karya seni menjadi simbol penting pencapaian Mughal.
Hal ini khususnya terjadi pada masa pemerintahan Shah Jahan, yang menugaskan sejumlah proyek bangunan penting, termasuk Masjid Agung Agra.
Dia memerintahkan pembangunan Benteng Merah ketika dia memindahkan ibu kota kekaisaran dari Agra ke Delhi pada tahun 1638.
BACA JUGA:Konon Bisa Menghilang, Ini Objek Wisata Air Terjun di Lamgkat
BACA JUGA:9 Pantai Hits di Bantul, Jogja untuk Liburan Lebaran 2024, Simak!
Ini terjadi sekitar waktu yang sama ketika proyek bangunan Shah Jahan yang paling terkenal selesai - mausoleum Taj Mahal, yang dibangun untuk pertama kalinya.
istri yang meninggal saat melahirkan.
Bahkan, Shah Jahan menugaskan arsitek yang sama, Ustad Ahmad Lahori, untuk membangun Benteng Merah.
Gabungan kompleks benteng dan istana, dimaksudkan untuk menjadi pusat pemerintahan di ibu kota baru.
BACA JUGA: Jelajah Pesona Kota Solo di Malam Hari, Inilah 6 Destinasi Wisata Malam yang Memikat, Simak!
BACA JUGA: Menghabiskan Malam di Solo, 6 Tempat Wisata Malam yang Wajib Dikunjungi!
Dibutuhkan waktu 10 tahun untuk menyelesaikannya, dengan penyelesaian konstruksi pada tahun 1648.
Bangunan ini kemudian menjadi pusat kehidupan di ibu kota Old Delhi (saat itu dikenal sebagai Shahjahanabad), tempat tinggal utama kaisar Mughal selama hampir 200 tahun, dan sebuah simbol kuat pemerintahan Mughal.
Di dalam tembok setinggi 75 kaki terdapat tata ruang istana, kanal, taman, dan bahkan masjid megah yang rumit.