KORANPAGARALAMPOS.CO - Toyota Fortuner merupakan salah satu sport utility vehicle (SUV) andalan di Indonesia yang banyak digemari karena performanya yang tangguh dan desainnya yang gagah.
Dengan pilihan mesin bensin dan diesel, Toyota Fortuner menawarkan fleksibilitas bagi konsumen yang ingin membelinya, baik dalam kondisi baru maupun bekas.
Namun, jika Anda berniat membeli Fortuner bekas, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar tidak menguras dompet Anda di kemudian hari.
Populasi Fortuner Diesel Lebih Dominan
BACA JUGA:Pemilik Mobil Wajib Paham! Inilah Manfaat Mengganti Oli Kompresor AC Mobil secara Berkala
Menurut Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota dan Mitsubishi, Garasi Auto Service di Sukoharjo, populasi Toyota Fortuner generasi pertama lebih banyak didominasi oleh varian bermesin diesel dibandingkan bensin.
Salah satu tipe yang banyak diburu adalah Fortuner dengan mesin diesel yang sudah dilengkapi teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT).
Tipe ini diproduksi antara tahun 2012 hingga 2016 sebelum akhirnya digantikan oleh generasi kedua Fortuner.
Fortuner dengan VNT memiliki tenaga yang cukup besar, menjadikannya salah satu pilihan populer di pasar mobil bekas.
BACA JUGA:Benarkah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil?, Begini Penjelasan Lengkapnya!
Namun, menurut Muchlis, meskipun Fortuner VNT ini cukup andal, calon pembeli harus teliti dalam memeriksa beberapa komponen penting yang sering kali menjadi sumber masalah pada unit bekas.
1. Sistem Injeksi: Biaya Perbaikan Mahal
Salah satu komponen yang harus diperhatikan dengan saksama adalah sistem injeksi bahan bakar, khususnya pada Fortuner diesel.
Mesin diesel pada Fortuner VNT generasi pertama rentan terhadap masalah jika sering menggunakan bahan bakar dengan kualitas rendah.
BACA JUGA:Pedal Kopling Mobil Manual Keras Saat Diinjak, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya!