Salah satunya adalah larangan untuk berkata atau berpikir negatif selama pendakian, terutama saat melintasi area-area tertentu yang diyakini sakral.
Selain itu, para pendaki juga disarankan untuk tidak membawa atau memetik bunga Edelweis yang tumbuh di kawasan Argopuro, karena dipercaya bisa membawa sial.
BACA JUGA:Pendakian dan Eksplorasi Alam di Taman Nasional Gunung Halimun Salak
Penduduk setempat juga menyarankan pendaki untuk selalu menjaga sikap dan perilaku sopan selama pendakian, menghormati alam dan makhluk halus yang mungkin berdiam di sekitar.
Hal ini dianggap sebagai bentuk penghormatan agar perjalanan pendakian dapat berlangsung dengan aman dan lancar.
Gunung Argopuro menawarkan pengalaman pendakian yang unik, menggabungkan tantangan fisik, keindahan alam, serta nuansa mistis yang kental.
Kisah-kisah tentang Dewi Rengganis, Hutan Lali Jiwo, dan fenomena supranatural lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari pesona Argopuro.
BACA JUGA:Flora dan Fauna di Taman Nasional Gunung Leuser, Kekayaan Alam yang Luar Biasa
Bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan legenda mistis, Argopuro adalah tempat yang menyimpan banyak cerita dan misteri yang menunggu untuk diungkap.
Namun, apapun kepercayaan atau keyakinan yang dimiliki, selalu ingat untuk menghormati alam dan menjaga sikap selama pendakian.
Karena seperti kata pepatah, “Gunung bukan sekadar tempat untuk didaki, melainkan juga untuk dihormati.