Salah satu aktivitas populer di sini adalah trekking di Bukit Lawang, yang terkenal sebagai gerbang utama untuk melihat orangutan di habitat alami mereka.
Wisatawan juga dapat melakukan arung jeram di Sungai Alas, berkemah di hutan lebat, atau menikmati pemandangan eksotis alam Sumatra yang asri.
Berbagai kegiatan ini mendukung pariwisata berkelanjutan yang membantu perekonomian lokal sekaligus melindungi ekosistem taman nasional.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib kalian kunjungi
7. Fungsi Penting Sebagai Daerah Aliran Sungai
Taman Nasional Gunung Leuser juga memiliki fungsi penting sebagai daerah aliran sungai (DAS) bagi sebagian besar wilayah di Aceh dan Sumatera Utara.
Hutan yang lebat di kawasan ini berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem air, mengatur aliran sungai, serta mencegah banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, kelestarian hutan di taman nasional ini bukan hanya penting bagi flora dan fauna, tetapi juga bagi masyarakat yang bergantung pada air bersih dan keberlanjutan sumber daya alam.
8. Ancaman Kerusakan Akibat Deforestasi dan Perambahan
Meskipun statusnya sebagai kawasan konservasi, Taman Nasional Gunung Leuser masih menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, perambahan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, dan penebangan liar.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Lombok yang Wajib kalian kunjungi
Aktivitas-aktivitas ini mengancam kelestarian flora dan fauna yang ada di dalamnya, termasuk orangutan, harimau, dan spesies lainnya.
Berbagai lembaga konservasi, baik lokal maupun internasional, terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memerangi aktivitas ilegal ini dan memastikan kawasan ini tetap terlindungi.
Taman Nasional Gunung Leuser adalah salah satu keajaiban alam yang sangat penting, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia.
Dengan keanekaragaman flora dan fauna yang luar biasa, serta perannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem, kawasan ini menjadi aset yang harus dijaga.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata ini Cocok Jadi Inspirasi Liburan Idaman kalian