Pembukaan lahan yang tidak terkontrol ini menyebabkan hilangnya habitat bagi spesies-spesies langka seperti harimau Sumatra dan gajah Sumatra.
Selain itu, konflik antara manusia dan satwa liar menjadi semakin sering terjadi akibat penyusutan hutan.
Gajah dan harimau yang kehilangan habitatnya sering memasuki area pemukiman, yang menyebabkan ketegangan antara satwa dan manusia.
Upaya Konservasi dan Pelestarian
Beberapa upaya telah dilakukan untuk melindungi Taman Nasional Tesso Nilo dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Salah satu program yang telah berjalan adalah patroli rutin oleh pihak berwenang dan organisasi konservasi untuk mencegah perburuan liar dan perambahan.
Selain itu, pengembangan program wisata ekologi (ekowisata) juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Kampanye penyelamatan satwa liar seperti gajah dan harimau juga telah digencarkan dengan tujuan meningkatkan populasi mereka di alam liar.
Penanaman kembali area hutan yang rusak menjadi langkah penting untuk memulihkan ekosistem hutan hujan tropis di Tesso Nilo.
Taman Nasional Tesso Nilo adalah harta karun biodiversitas yang perlu dilestarikan.
Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di kawasan ini, termasuk gajah Sumatra, harimau Sumatra, dan rangkong, menjadi bukti betapa pentingnya hutan ini bagi ekosistem global.
Melalui upaya konservasi yang berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat, diharapkan taman nasional ini dapat tetap menjadi surga bagi berbagai spesies langka di masa depan.