Jumlah harimau ini semakin menurun akibat perburuan dan konflik dengan manusia yang kian meningkat karena perambahan hutan.
Harimau Sumatra berperan sebagai pengendali populasi herbivora di dalam ekosistem, menjaga keseimbangan antara predator dan mangsa.
3. Tapir (Tapirus indicus)
Tapir Asia, yang dikenal dengan ciri tubuhnya yang unik berwarna hitam dan putih, adalah mamalia besar lainnya yang dapat ditemukan di Taman Nasional Tesso Nilo.
BACA JUGA:Ada rekomendasi 4 Wisata Kuliner di Jakarta yang wajib kalian datangi
Tapir hidup di hutan yang lebat dan rawa-rawa, menjadikannya spesies penting dalam ekosistem hutan hujan tropis.
Namun, seperti gajah dan harimau, mereka juga terancam oleh hilangnya habitat.
4. Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Beruang madu adalah spesies beruang terkecil di dunia dan dikenal karena bulu hitam dengan tanda kuning di bagian dadanya.
Mereka sering ditemukan mencari makanan di pepohonan hutan Tesso Nilo.
BACA JUGA:Nikmati Liburan Sekolah di Ciamis: 6 Destinasi Wisata Alam Favorit Yang Wajib Anda Kunjungi!
Beruang ini memakan buah-buahan, serangga, dan madu, sehingga membantu dalam penyebaran biji-bijian dan menjaga populasi serangga.
5. Rangkong (Bucerotidae)
Burung rangkong, atau sering disebut burung enggang, juga merupakan salah satu spesies ikonik dari Tesso Nilo.
Burung ini memiliki paruh yang besar dan melengkung, serta sering dianggap sebagai simbol keindahan dan kebijaksanaan dalam budaya lokal.
Burung rangkong berperan penting dalam menyebarkan biji-bijian, terutama dari pohon-pohon besar, yang menjaga regenerasi hutan.
BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Menarik di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
Ancaman Terhadap Flora dan Fauna di Tesso Nilo
Meskipun memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, Taman Nasional Tesso Nilo menghadapi berbagai ancaman serius yang membahayakan kelangsungan flora dan fauna di dalamnya.
Salah satu ancaman terbesar adalah deforestasi yang diakibatkan oleh ekspansi perkebunan kelapa sawit dan kegiatan penebangan liar.