Harimau Sumatra merupakan subspesies harimau yang hanya ditemukan di Pulau Sumatra dan kini berada di ambang kepunahan.
Meskipun populasi harimau di taman ini tidak sebanyak dulu, kawasan ini masih dianggap penting sebagai habitat alami bagi satwa besar ini.
Upaya pelestarian terus dilakukan untuk melindungi mereka dari perburuan liar dan deforestasi.
BACA JUGA:4 Destinasi Wisata ini Cocok Jadi Inspirasi Liburan Idaman kalian
4. Ancaman Deforestasi dan Perambahan Lahan
Meski menjadi kawasan konservasi yang dilindungi, Taman Nasional Tesso Nilo menghadapi ancaman besar dari deforestasi ilegal dan perambahan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
Hilangnya hutan secara besar-besaran berdampak buruk pada kelangsungan hidup flora dan fauna di dalamnya, terutama spesies langka seperti gajah dan harimau.
Konflik antara manusia dan satwa liar pun kerap terjadi karena habitat satwa semakin menyempit, memaksa mereka untuk mencari makan di sekitar perkebunan atau pemukiman warga.
5. Sumber Utama Penyimpanan Karbon
Hutan tropis dataran rendah seperti yang ada di Taman Nasional Tesso Nilo memainkan peran penting sebagai penyerap karbon (carbon sink).
BACA JUGA:Pesona Wisata Alam Wonogiri: Liburan Hemat dengan Pemandangan Mempesona
Hutan-hutan ini menyimpan sejumlah besar karbon dioksida yang jika dilepaskan, dapat memperburuk pemanasan global.
Oleh karena itu, keberlangsungan hutan ini bukan hanya penting bagi keanekaragaman hayati lokal, tetapi juga bagi keseimbangan iklim global. Setiap pohon yang tumbuh di Tesso Nilo berperan dalam menahan dampak perubahan iklim.
6. Tesso Nilo sebagai Pusat Konservasi Gajah
Sejak beberapa tahun terakhir, Taman Nasional Tesso Nilo dijadikan sebagai salah satu pusat konservasi gajah di Indonesia.
Program-program konservasi yang ada di sini bertujuan untuk melindungi gajah Sumatra dari ancaman perburuan dan kerusakan habitat.
BACA JUGA:Pesona Surga di Atas Awan: 3 Destinasi Wisata Alam di Magelang yang Spektakuler
Selain itu, taman nasional ini juga dilengkapi dengan Flying Squad, yaitu tim yang terdiri dari gajah terlatih yang bekerja bersama para petugas untuk menghalau gajah liar yang mendekati pemukiman.
Program ini bertujuan untuk mengurangi konflik antara manusia dan satwa.