Lampu depannya masih menggunakan lampu halogen seperti motor-motor klasik, memberikan pencahayaan yang cukup terang untuk perjalanan malam hari.
Sayangnya, di sisi pengereman, Honda CG125 masih mengandalkan rem tromol di kedua rodanya, yang memang menjadi ciri khas motor retro namun tentu saja kalah modern dibandingkan rem cakram yang kini sudah menjadi standar di banyak motor.
Untuk urusan kaki-kaki, Honda CG125 dilengkapi dengan pelek jari-jari berwarna silver, baik di bagian jeruji maupun bibir pelek.
Penggunaan pelek jari-jari ini semakin memperkuat kesan klasik yang ingin ditampilkan oleh motor ini.
BACA JUGA:Sempat Menghilang, Bajaj Menggebrak Pasar Motor Listrik dengan Gaya Retro, Ini Penampakan Motornya!
Bobotnya yang mencapai 113 kg juga memberikan keseimbangan yang baik saat dikendarai, tidak terlalu berat namun tetap memberikan kestabilan saat melaju.
Harga Terjangkau
Selain tampilannya yang memikat dan performanya yang irit, Honda CG125 juga menawarkan harga yang relatif terjangkau.
Di pasar China, motor ini dibanderol dengan harga 7.888 Yuan, atau setara dengan Rp 17,2 jutaan (kurs 1 Yuan = Rp 2.184,61 per 3 September 2024).
BACA JUGA:Pengendara Motor Wajib Paham, Inilah Tanda-Tanda Minyak Rem Motor Perlu Segera Diganti
Harga ini tentu menarik, terutama bagi para kolektor motor klasik atau mereka yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan motor berdesain retro namun dilengkapi teknologi modern.
Jika dibandingkan dengan motor-motor retro lainnya seperti Kawasaki W175, Honda CG125 memberikan opsi yang lebih ekonomis, baik dari segi harga pembelian maupun konsumsi bahan bakar.
Meski memiliki fitur yang lebih sederhana, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta motor retro yang menginginkan tampilan klasik dengan teknologi minimalis.
Potensi Pasar di Indonesia
BACA JUGA:Tips Perawatan Motor Matic Baru Agar Tetap Prima dan Awet, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Meski saat ini Honda CG125 hanya dipasarkan di China, potensi untuk kembali memasuki pasar Indonesia tentu ada.