Letusan ini diikuti oleh aliran lahar yang menghancurkan desa-desa dan lahan pertanian di sekitarnya.
Fenomena unik dari Gunung Kelud adalah terbentuknya danau kawah di puncaknya.
Danau ini sering kali dianggap sebagai tanda-tanda sebelum terjadinya letusan. Pada tahun 2007, sebuah letusan freatik mengakibatkan hilangnya danau kawah yang ikonik tersebut, digantikan oleh sebuah kubah lava besar.
Kubah ini kemudian meletus kembali pada tahun 2014, melepaskan abu vulkanik yang mencapai pulau-pulau sekitarnya dan bahkan menyebabkan penutupan bandara internasional di Surabaya dan Yogyakarta.
BACA JUGA:Legenda dan Mitos di Gunung Lawu Tempat Pertapaan Terakhir Prabu Brawijaya V
Aktivitas vulkanik yang sering terjadi di Gunung Kelud juga memunculkan berbagai kepercayaan lokal tentang tanda-tanda alam sebelum letusan.
Misalnya, penduduk setempat percaya bahwa jika ada penampakan hewan-hewan liar yang turun dari gunung, itu adalah pertanda bahwa letusan akan segera terjadi.
Ada juga laporan tentang munculnya suara-suara aneh atau guncangan yang dirasakan oleh penduduk setempat beberapa hari sebelum letusan besar terjadi.
Misteri Kawah Kelud dan Kepercayaan Mistis
Selain legenda dan aktivitas vulkaniknya, Gunung Kelud juga dikenal dengan berbagai cerita mistis yang berkembang di masyarakat.
BACA JUGA:Legenda Roro Anteng dan Joko Seger dan Misteri Kawah Gunung Bromo
Kawah Gunung Kelud sering kali dianggap sebagai tempat yang keramat dan dihuni oleh makhluk-makhluk halus.
Beberapa pendaki dan penduduk setempat mengaku pernah melihat penampakan sosok misterius di sekitar kawah, terutama pada malam hari.
Ada juga cerita tentang sesajen yang diberikan oleh masyarakat sekitar untuk menenangkan arwah-arwah yang diyakini bersemayam di gunung tersebut.
Sesajen ini biasanya berupa makanan, bunga, dan dupa yang diletakkan di titik-titik tertentu di sekitar gunung, terutama di puncak dan kawahnya.
BACA JUGA:Mitos tentang ‘Prabu Siliwangi’ dan Supranatural di Malam Hari Gunung Malabar
Ritual ini dipercaya dapat mencegah terjadinya letusan besar yang dapat merusak pemukiman di sekitarnya.