Ketersediaan infrastruktur pengisian daya juga menjadi faktor kunci dalam keputusan konsumen untuk beralih ke motor listrik.
Masyarakat perlu diyakinkan bahwa infrastruktur pengisian daya sudah memadai dan mudah diakses di berbagai lokasi.
Pemerintah harus bermitra dengan sektor swasta untuk memastikan perkembangan infrastruktur ini sesuai dengan pertumbuhan penggunaan motor listrik.
BACA JUGA:Peluncuran Resmi Triumph Thruxton 400 Tahun Depan, Yuk Intiip Kecanggihannya!
7. Tantangan di Masa Pandemi
Pandemi COVID-19 juga mungkin memberikan dampak terhadap kurangnya minat terhadap motor listrik subsidi.
Ketidakpastian ekonomi dan prioritas keuangan yang berubah mungkin membuat sebagian besar masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran, bahkan jika itu berarti mendapatkan potongan harga signifikan.
Kesimpulan, Meningkatkan Minat Publik pada Motor Listrik Subsidi
BACA JUGA: Triumph Thruxton 400, Moge Baru di Kelas 400cc Bakal Hadir Tahun 2024, Ini Selengkapnya!
Sementara motor listrik subsidi menawarkan potensi besar dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi finansial, terlihat masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat.
Pemerintah, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, perlu bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman, mempermudah proses pengajuan subsidi, dan meningkatkan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan motor listrik subsidi dapat lebih diterima dan menjadi pilihan utama di masa mendatang, membawa Indonesia menuju transportasi yang lebih berkelanjutan. *