Seribu Zaytun

Kamis 29 Aug 2024 - 19:56 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Miliki Target, Gencar Ingatkan Warga Soal PBB

Rupanya kalkulator itulah yang menemaninya selama di penjara. "Untuk apa selalu membawa kalkulator?" tanya saya.

"Untuk menghitung," jawabnya.

"Menghitung apa?"

"Menghitung angka-angka."

"Angka-angka apa?"

"Angka apa saja."

BACA JUGA:Ajak Warga Lebih Peduli Kebersihan Lingkungan

Salah satu yang ia hitung selama di penjara ternyata adalah angka jumlah penduduk Indonesia. Saat Indonesia merdeka pada tahun 1945, jumlah penduduk kita baru 60–70 juta jiwa. 

"Sekarang sudah 280 juta," katanya. "Naik 400 persen lebih," tambahnya. Padahal, itu hanya dalam kurun 79 tahun.

Panji Gumilang merasa gundah dengan pertumbuhan penduduk itu. Berarti 100 tahun lagi penduduk Indonesia bisa mencapai 700 juta.

Yang ia gundahkan adalah: bagaimana mencukupi pangan mereka.

BACA JUGA:Pengamanan Pendaftaran Paslon Wako - Wawako Pagar Alam Aman dan Lancar

Saya tidak punya kesempatan diskusi panjang. Saya merasa tidak sopan kalau terus berbincang dengannya –di depan ribuan orang yang sedang membaca Al-Qur’an. 

Semua yang hadir di depan kami memang terlihat membuka Qur’an dan membacanya dengan suara lirih. Terdengarlah dengung seperti suara ribuan kumbang lagi terbang bersamaan di dalam masjid.

Acara itu dimulai dengan bacaan "bismillah" bersama. Lalu, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tiga stanza.

Kategori :

Terkait

Sabtu 09 Nov 2024 - 19:21 WIB

Sita Dokumen Kasus Korupsi Bansos

Sabtu 09 Nov 2024 - 19:17 WIB

Tingkatkan Kualitas Layanan Rumah Sakit

Sabtu 09 Nov 2024 - 19:15 WIB

Tawaduk Thinking