2. Gangan Humbut
Gangan humbut merupakan salah satu makanan khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari potongan iga sapi, lalu diolah dengan rebung serta bumbu khas Kalimantan Selatan. Memiliki cita rasanya gurih dan bumbunya terasa nendang di mulut, cocok disantap dengan lontong atau ketupat.
Gangan humbut juga biasanya disajikan dan sering kali disantap atau ditemui pada saat bulan Ramadhan atau dalam berbagai acara resmi, misalnya pernikahan.
3. Kalangkala
BACA JUGA:Menjelajahi Berbagai Kuliner Khas Palembang, Pempek Sampai ke Lenggang!
Sebagian orang atau wisatawan mungkin ada yang baru mendengar nama yang satu ini. Kalangkala adalah salah satu buah khas Kalimantan Selatan yang unik.
Jika dilihat sekilas, kalangkala mirip seperti buah kelengkeng. Tapi kalau kalian diperhatikan lebih teliti bentuk buah ini bulat dan berwarna merah muda saat matang. Daging buahnya lembut dan rasanya mirip seperti alpukat.
4. Amparan Tatak
Amparan tatak merupakan kue tradisional dari Kalimantan Selatan. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras dan santan, lalu di dalamnya terdapat irisan pisang dan nangka. Bahan-bahan tersebut membuat amparan tatak memiliki cita rasa yang manis dan legit di mulut.
BACA JUGA:Ragam Lezat Pagaralam, Keunikan Kuliner Pagaralam dalam 5 Hidangan Spesial
5. Nasi Kuning Ikan Haruan
Nasi kuning yang satu ini biasanya sedikit berbeda dari nasi kuning pada umumnya. Memang karena nasinya sama-sama berwarna kuning, tapi yang jadi pembeda adalah lauk yang digunakan. Soalnya nasi kuning ini disajikan menggunakan lauk ikan haruan masak habang (merah) yang begitu lezat.
6. Pundut
Pundut adalah yaitu salah satu makanan khas Kalimantan Selatan yang legendaris. Pundut sendiri dalam bahasa Banjar artinya "bungkus". Sesuai dengan namanya pundut adalah nasi yang dibungkus dengan daun pisang, lalu dimasak dengan cara dikukus.
BACA JUGA:Icip-icip 7 Kuliner Khas Papua Dengan Cita Rasa yang Unik : Bikin Kamu Penasaran!
Sebelum dikukus, daun pisang terlebih dahulu diisi dengan beras yang sudah ditambahkan santan. Untuk letak keistimewaan dari makanan ini terletak pada lemak santan tersebut. Umumnya, masyarakat setempat mengkonsumsi pundut dengan bumbu masak habang (merah).