Ada cerita tentang pendaki yang hilang atau tersesat tanpa jejak setelah melanggar pantangan ini.
Pantangan lainnya adalah larangan untuk mengambil benda-benda dari gunung, seperti batu atau tanaman, sebagai cenderamata.
Mereka yang melanggar larangan ini sering kali mengalami nasib buruk, seperti jatuh sakit atau mengalami kecelakaan aneh setelah turun dari gunung.
Banyak yang percaya bahwa benda-benda tersebut memiliki energi mistis yang tidak boleh diganggu.
BACA JUGA:Gunung Semeru, Destinasi Impian Bagi Pecinta Alam dan Pendaki!
Fenomena Aneh di Puncak Gunung
Puncak Gunung Maras juga menjadi pusat berbagai fenomena aneh yang sulit dijelaskan secara logis.
Beberapa pendaki melaporkan bahwa mereka merasa seperti diawasi oleh "sesuatu" saat berada di puncak, meskipun tidak ada orang lain di sekitar.
Ada juga laporan tentang kabut tebal yang tiba-tiba muncul, menutupi pandangan dan membuat pendaki kehilangan arah.
Beberapa saksi mata mengaku pernah melihat bayangan hitam besar yang bergerak cepat di antara pepohonan, sementara yang lain mendengar suara-suara aneh yang tidak dapat dijelaskan.
BACA JUGA:Ekspedisi Pendakian ke Gunung Nanga Parbat di Himalaya, Berikut Ulasan Film Seven Years in Tibet
Fenomena-fenomena ini menambah aura misteri Gunung Maras, membuatnya menjadi salah satu gunung yang dianggap angker di Pulau Bangka.
Gunung Maras bukan hanya sekadar destinasi pendakian dengan pemandangan yang indah, tetapi juga tempat yang sarat dengan cerita mistis yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
Bagi para pendaki, menghormati adat dan kepercayaan yang ada adalah kunci untuk menjaga keselamatan selama berada di gunung ini.
Di balik cerita-cerita mistis yang mengelilingi Gunung Maras, tersimpan kekayaan budaya dan warisan leluhur yang masih dijaga hingga saat ini.