Dukungan Anggaran dan Kolaborasi Pemerintah Program konversi ini mendapat dukungan anggaran dari pemerintah sebesar Rp14,8 miliar.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, menjelaskan bahwa anggaran ini digunakan untuk mensubsidi biaya konversi sebesar Rp10 juta per motor.
Namun, biaya total konversi sebenarnya berkisar antara Rp15 juta hingga Rp17 juta, tergantung jenis kendaraan yang dikonversi. Untuk menutupi kekurangan biaya tersebut, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
BACA JUGA:Mengenal Fitur Teknologi pada Kawasaki Ninja ZX-4RR! Cek Ulasan Lengkapnya Disini!
Perusahaan-perusahaan ini berperan dalam menambah dana sekitar Rp5 juta hingga Rp7 juta per motor, tergantung jenisnya. “Jadi memang subsidi dari pemerintah sekitar Rp10 juta per motor, sementara kekurangannya dibantu melalui CSR dari perusahaan-perusahaan yang turut berpartisipasi dalam program ini,” jelas Eniya. Mendorong Transformasi Energi Berkelanjutan Program konversi motor listrik ini merupakan langkah konkret dalam mendukung agenda pemerintah untuk mendorong transformasi energi berkelanjutan.
Dengan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan, penggunaan energi listrik sebagai alternatif bahan bakar menjadi solusi untuk mengatasi polusi udara dan mengurangi ketergantungan pada impor BBM.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Rahasia Keberhasilan Motor RCX! Teknologi Terkini dan Efisiensi Bahan Bakar
Di sisi lain, program ini juga membuka peluang bagi pelaku industri otomotif dan energi untuk berinovasi dalam menyediakan teknologi konversi yang lebih efisien dan terjangkau.
Keberhasilan program ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak serupa. Antusiasme Masyarakat dan Tantangan ke Depan Sejak pendaftaran program dibuka, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Hal ini menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya beralih ke teknologi yang lebih ramah lingkungan.
Namun, di sisi lain, program ini juga menghadapi tantangan, terutama dalam memastikan bahwa proses konversi berjalan lancar dan sesuai standar keselamatan yang ditetapkan.
BACA JUGA:Teknologi dan Desain Yamaha R15 2024 Makin Canggih Lho! Ini Selengkapnya!
Selain itu, pemerintah perlu memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang memadai di seluruh wilayah Jabodetabek.
Tanpa dukungan infrastruktur yang baik, adopsi motor listrik bisa terhambat. Menuju Masa Depan Transportasi Berkelanjutan Dengan diluncurkannya program konversi 1.000 motor listrik gratis ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.
Jika program ini berhasil, diharapkan akan menjadi model yang bisa diadopsi secara nasional, mempercepat peralihan ke energi bersih, serta mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Mobil Listrik BYD Dilengkapi Teknologi Fosfat Besi-litium, Ini Kecanggihannya!
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon sesuai dengan komitmen global dalam menangani perubahan iklim.