Kondisi ini menunjukkan bahwa tindakan tegas yang diambil satgas telah memberikan dampak langsung pada rantai distribusi barang ilegal, mulai dari gerai fisik hingga gudang penyimpanan.
Zulhas menyebutkan bahwa banyak kapal pengangkut barang impor ilegal kini memilih untuk putar balik setelah memasuki pelabuhan di Indonesia, meskipun ia enggan merinci negara asal kapal-kapal tersebut.
BACA JUGA:Miliki Komitmen Jaga Keselamatan Berlalulintas
Dampak Ekonomi dan Target Pemerintah
Menurut Zulhas, langkah-langkah tersebut tidak hanya berdampak pada pengurangan barang ilegal, tetapi juga mendukung target ekonomi pemerintah.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan bahwa penyitaan barang-barang ilegal akan terus dilakukan sebagai bagian dari upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 7–8 persen yang dicanangkan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Selain itu, peningkatan rasio pajak (tax ratio) juga menjadi salah satu tujuan utama.
Zulhas menilai bahwa sektor ekonomi bawah tanah, yang mencakup barang-barang ilegal, berkontribusi signifikan terhadap ketidakpastian ekonomi negara.
BACA JUGA:Sambut Baik Keputisan MK
Menurutnya, persentase barang-barang ilegal dalam ekonomi bawah tanah mencapai 35–40 persen.
“Kalau ini bisa kita atasi, bisa kita tertibkan, maka pendapatan negara akan meningkat, tax ratio kita akan meningkat,” kata Zulhas.
Langkah Selanjutnya
Kendati telah menca pai beberapa kemajuan, Zulhas menegaskan perlunya konsistensi dalam penegakan hukum terhadap perdagangan ilegal.
Ia mengingatkan bahwa tanpa konsistensi, kemungkinan besar para pelaku ilegal akan kembali mencoba untuk memasuki pasar Indonesia.
BACA JUGA:Bawa Harapan Baru bagi Politik Pilkada
Satgas harus tetap waspada dan terus memperketat pengawasan untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik ilegal untuk berkembang kembali.