KORANPAGARALAMPOS.CO - Kabupaten Serang, Banten - Suku Anak Dalam, sebuah kelompok masyarakat adat yang memiliki sejarah panjang, kini menghadapi tantangan besar di era modernisasi.
Mereka merupakan bagian dari masyarakat adat yang masih mempertahankan cara hidup tradisional, meskipun banyak dari mereka telah mengalami perubahan akibat perkembangan zaman.
Asal-Usul dan Sejarah Suku Anak Dalam
Suku Anak Dalam umumnya dikenal sebagai Orang Rimba atau Suku Kubu, terutama tersebar di wilayah Sumatra, seperti Jambi dan Sumatra Selatan.
Namun, beberapa kelompok dari suku ini juga bermigrasi ke wilayah lain, termasuk Kabupaten Serang di Provinsi Banten.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia: Memiliki Makna di Balik Mahakarya
Kehadiran mereka di Serang menunjukkan kemampuan adaptasi suku ini terhadap lingkungan baru, meski tetap mempertahankan tradisi leluhur.
Suku Anak Dalam dikenal sebagai kelompok yang hidup secara nomaden di hutan, bergantung pada hasil alam untuk bertahan hidup.
Mereka mempraktikkan sistem kepercayaan animisme, di mana setiap elemen alam memiliki roh dan kekuatan yang harus dihormati.
Kehidupan mereka yang dekat dengan alam membuat mereka sangat menghargai hutan sebagai sumber kehidupan utama.
Tantangan Modernisasi
Seiring dengan perkembangan zaman, Suku Anak Dalam di Serang menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan budaya dan cara hidup mereka.
Modernisasi yang cepat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
Di Kabupaten Serang, pembangunan infrastruktur yang pesat mengancam keberadaan hutan tempat Suku Anak Dalam tinggal.