Menariknya, BYD Motor Indonesia mencatat bahwa selama pameran GIIAS 2024, mereka menerima Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk M6 sebanyak 1.460 unit.
Ini berarti ada permintaan yang sangat tinggi untuk model ini, jauh melebihi kuota impor yang tersedia.
Dengan 341 unit yang telah diimpor, BYD menghadapi kekurangan 1.119 unit untuk memenuhi semua pesanan yang ada.
Luther T. Panjaitan, Head of Marketing BYD Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan berusaha keras untuk mempercepat pengiriman M6 ke konsumen.
BACA JUGA:Lebih Canggih, Ternyata Segini Harga Panel Instrumen Yamaha NMAX 'Turbo' Techmax 2024!
"Kami berkomitmen untuk menjaga waktu pengiriman tidak lebih dari 75 hari, dan kami bahkan akan memberikan kompensasi sebesar Rp10 juta jika pengiriman melebihi batas waktu yang telah ditetapkan," ujarnya di GIIAS 2024.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen BYD untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mengatasi tantangan logistik.
Strategi Distribusi dan Kompensasi
BYD Motor Indonesia berencana untuk terus mengimpor M6 dengan kuota yang sama di bulan-bulan mendatang.
BACA JUGA:Gila! Konsumsi BBM Suzuki Grand Vitara Hybrid Ternyata Seirit Ini!
Namun, jika jumlah impor tetap pada angka yang sama, perusahaan mungkin memerlukan waktu setidaknya dua bulan untuk mendistribusikan semua unit yang telah dibeli konsumen.
Dalam upaya untuk meminimalisir ketidakpuasan pelanggan, BYD berkomitmen untuk memastikan kepastian waktu pengiriman, sebuah faktor penting bagi banyak konsumen.
Luther menambahkan, "Kadang-kadang, pelanggan lebih memprioritaskan kepastian waktu pengiriman daripada durasi pengiriman itu sendiri. Kami ingin memastikan bahwa konsumen kami merasa yakin bahwa mereka akan menerima kendaraan mereka dalam waktu yang telah dijanjikan."
Kesimpulan
BACA JUGA:Yamaha Vega Force, Motor Bebek Tangguh Irit BBM, Ini Harga Terbarunya di Agustus 2024!
Peluncuran dan distribusi BYD M6 di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam adopsi mobil listrik di pasar lokal.