Suku Maasai di Kenya dan Tanzania menggabungkan tradisi pastoralisme dengan kegiatan berburu.
Mereka dikenal sebagai peternak ternak dan ahli berburu singa, menjadikan hubungan harmonis antara kehidupan ternak dan berburu di alam liar.
4. Suku Nenet (Rusia)
Suku Nenet, yang mendiami Siberia Utara, hidup dalam kondisi yang keras dan membutuhkan keterampilan berburu untuk bertahan hidup.
BACA JUGA:Melihat Perbedaan Antara Suku Papua dan Kalimantan, Ada Apa Yah?
Mereka berburu rusa, musang, dan hewan lainnya untuk memenuhi kebutuhan makanan dan bahan untuk pakaian.
5. Suku San (Botswana dan Namibia)
Suku San, juga dikenal sebagai Bushmen, hidup di gurun Kalahari dan dikenal sebagai pemburu-pengumpul yang ulung.
Mereka memiliki keahlian khusus dalam melacak dan berburu binatang gurun, seperti kudu dan springbok.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tahu, Ini Sejarah Suku Bugis! Ada Apa Aja?
Pentingnya Keseimbangan dengan Alam
Meskipun hidup sebagai suku karnivora, kebanyakan dari mereka menjalani kehidupan yang berkelanjutan dan seimbang dengan alam.
Pengetahuan mendalam mereka tentang lingkungan, keterampilan berburu yang terpelihara, dan keahlian dalam memanfaatkan sumber daya alam menjadi faktor kunci dalam kelangsungan hidup mereka.
Dalam mengeksplorasi kehidupan suku karnivora ini, kita dapat melihat kekayaan budaya dan kebijaksanaan yang terkandung dalam kehidupan berburu mereka.
BACA JUGA:Ini 7 Makanan Khas yang Memanjakan Lidah Suku Dayak, Ada Apa Aja?
Meskipun berbeda dalam geografi dan budaya, 5 suku ini mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara manusia dan alam, dan bagaimana kehidupan karnivora dapat menjadi bagian integral dari keberlanjutan. (*)