Oleh karena itu, para pendaki sering diberi nasihat untuk menjaga sikap dan perkataan mereka saat berada di gunung ini.
Selain legenda Nyi Linggi, Gunung Cereme juga memiliki situs yang dianggap sakral oleh penduduk setempat, yaitu Batu Lingga. Batu ini terletak di salah satu jalur pendakian dan sering dijadikan tempat berdoa atau melakukan ritual tertentu oleh masyarakat sekitar, terutama mereka yang menganut kepercayaan Sunda Wiwitan.
Batu Lingga diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar, dan banyak orang datang ke tempat ini untuk memohon perlindungan atau keberkahan.
Ada juga yang percaya bahwa Batu Lingga merupakan penanda atau pintu gerbang menuju dimensi lain. Kisah-kisah tentang pendaki yang tersesat atau mendadak hilang kesadaran di sekitar area ini sering kali dikaitkan dengan kekuatan mistis yang ada di Batu Lingga.
Kisah-kisah tentang penampakan makhluk halus dan kejadian-kejadian aneh juga sering terdengar dari para pendaki yang pernah menapakkan kaki di Gunung Cereme.
Beberapa pendaki mengaku mendengar suara-suara aneh, seperti suara gamelan atau suara langkah kaki di tengah malam, padahal tidak ada orang lain di sekitar mereka.
Ada juga cerita tentang pendaki yang tiba-tiba merasakan suhu dingin yang ekstrem atau melihat bayangan hitam melintas di antara pepohonan.
Kejadian-kejadian ini sering kali membuat para pendaki merasa cemas, dan banyak yang memilih untuk menghentikan pendakian mereka.
Meskipun demikian, ada juga yang menganggap bahwa pengalaman mistis ini merupakan bagian dari tantangan dan keunikan Gunung Cereme.
Sebagai gunung yang dianggap sakral, ada beberapa ritual dan larangan yang dipercaya harus dihormati saat berada di Gunung Cereme.
Misalnya, pendaki disarankan untuk tidak berbicara kasar atau merendahkan, serta tidak mengambil apapun dari gunung ini sebagai kenang-kenangan.
Beberapa kelompok spiritual bahkan melakukan upacara tertentu di puncak gunung untuk menghormati para leluhur dan menjaga keseimbangan alam.
BACA JUGA:Misteri Gunung Dempo dan Si Pahit Lidah, Awas Pendaki dari Lampung Harus Waspada, Ini Dia Alasannya!
Larangan lain yang sering disebutkan adalah agar pendaki tidak mendaki sendirian, terutama di malam hari, karena dipercaya bahwa waktu tersebut adalah saat dimana makhluk-makhluk gaib lebih aktif.