Menurut cerita yang beredar, anak cucu Si Mata Empat yang berani mendaki Gunung Dempo sering mengalami kejadian aneh, mulai dari tersesat, hilang tanpa jejak, hingga mengalami gangguan mistis selama pendakian.
Peristiwa hilangnya pendaki di Gunung Dempo ini masih sering terjadi, terutama antara tahun 1980 hingga 2000-an.
Juru kunci Gunung Dempo, yang bertugas menjaga adat dan budaya setempat, selalu menanyakan asal-usul setiap pendaki sebelum mereka memulai perjalanan ke puncak.
Jika diketahui bahwa seorang pendaki berasal dari Lampung atau Komering, juru kunci akan menyarankan untuk membatalkan niat tersebut.
BACA JUGA:Gunung Dempo Aman, Erupsi Setinggi 5.00 Meter
Namun, jika pendaki tetap bersikeras, mereka disarankan untuk didampingi oleh warga asli Pagar Alam atau keturunan Si Pahit Lidah selama pendakian.
Mitos Lain di Sekitar Gunung Dempo
Selain kutukan Si Pahit Lidah, Gunung Dempo juga dikenal dengan berbagai cerita mistis lainnya.
Salah satunya adalah keberadaan manusia harimau, makhluk sakti yang dikatakan mendiami kawasan gunung ini.
BACA JUGA:Pernah Kesini Ga Nih? Pesona Wisata Alam Gunung Dempo Pagaralam
Manusia harimau ini bukanlah ancaman bagi siapa pun, selama pendaki berlaku sopan dan mengikuti aturan yang ada.
Bahkan, menurut cerita, hanya murid-murid yang memiliki kemampuan khusus yang bisa bertemu dan belajar dari manusia harimau ini secara gaib.
Di Gunung Dempo juga beredar cerita tentang Mesumai, makhluk gaib bertubuh kecil yang bisa mengubah wujud menjadi apapun yang ia mau, baik menjadi manusia, binatang hutan, atau bahkan kayu dan batu.
Mesumai sering kali menirukan suara-suara tertentu untuk mengelabui pendaki yang jahil atau tidak menaati aturan.
BACA JUGA:Ketinggian puncak Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Menjadi incaran para pendaki di Awal Tahun 2024!