Selain pohon cempaka, ada juga pohon kemenyan yang menjulang tinggi di situs ini.
Pohon ini dimitoskan sebagai penyedia wewangian yang digunakan oleh para peziarah untuk membawa dupa ketika hendak memasuki teras V Situs Gunung Padang.
Pembakaran kulit pohon kemenyan dipercaya dapat memperkuat tirakat atau ujian spiritual, sehingga doa-doa lebih cepat tersampaikan kepada Sang Maha Tinggi melalui asap hasil pembakaran.
Namun, kini prosesi pembakaran kulit pohon kemenyan telah dilarang oleh juru kunci situs untuk menjaga kelestarian pohon tersebut.
Meskipun demikian, pohon kemenyan tetap menjadi simbol penting dalam tradisi dan spiritualisme yang mengelilingi Gunung Padang.
Penutup
Situs Gunung Padang adalah salah satu warisan budaya yang menyimpan begitu banyak misteri dan spiritualisme yang terus menarik perhatian para peneliti dan wisatawan.
Keberadaan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat, serta simbolisme yang terkandung dalam elemen-elemen alam di sekitar situs, menjadikannya sebagai tempat yang tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi tetapi juga kaya akan makna spiritual.
Hingga kini, Situs Gunung Padang tetap menjadi salah satu destinasi yang penuh dengan teka-teki yang menunggu untuk diungkap, baik melalui pendekatan ilmiah maupun pemahaman spiritual yang mendalam.