Pendaki Wajib Tau, Ini Misteri Gunung Salak: Larangan Tak Boleh Dilakukan

Senin 12 Aug 2024 - 10:58 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Almi

Letusan terakhir terjadi pada 1938, berupa erupsi freatik di Kawah Cikuluwung Putri.

BACA JUGA:Menguak Mitos Petirtaan Jolotundo

BACA JUGA:Tanamkan Keimanan Sejak Dini

2. Jalur pendakian yang sulit

Meski termasuk sebagai gunung rendah, tapi tingkat kesulitan daki cukup tinggi, baik karena karakteristik vegetasi maupun medannya.

Inilah yang membuat para pendaki merasa tertantang.

Adapun jalur pendakiannya terbilang cukup banyak.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Destinasi Wisata Banyuwangi

BACA JUGA:Berikan Rasa Aman Kepada Masyarakat

Jalur yang paling ramai adalah melalui Curug Nangka, dari sisi utara gunung.

Melalui jalur ini, orang akan sampai pada puncak Salak II. Jalur lain lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder.

Sementara itu, puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.

3. Rawan bagi penerbangan

Pengamat penerbangan sekaligus pilot pesawat nonkomersial, Alvin Lie, pernah mengatakan pada Koran Tempo (2012), kawasan Gunung Salak sering terjadi kabut.

BACA JUGA:Sinopsis Film Wild 2014: Perjalanan Spiritual Reese Witherspoon

BACA JUGA:Perkenalkan Potensi Wisata Alam Pagaralam

Kategori :