Yeom Benahi 'Matematika' Garuda

Jumat 09 Aug 2024 - 20:18 WIB
Reporter : rendi
Editor : rendi

Karena itu, pertandingan pertama tanggal 6 September 2024 (dini hari: Indonesia) versus Arab Saudi, haruslah menjadi fase "kongruen" (tanpa gap/tidak inferior). Bila sejak awal (sebelum pertandingan) Timnas Indonesia sudah merasa 'inferior' (rendah diri), maka besar kemungkinan, kita akan kalah. 

BACA JUGA:Usut Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera

Andai di kedua pertandingan,  tandang melawan Arab Saudi, dan kandang versus Australia bisa dimaksimalkan. Setidaknya 'draw' terhadap anak asuh pesohor Italia Roberto Manchini (Arab Saudi), dan menang lawan Australia.

Maka pertandingan selanjutnya  melawan Bahrain, dan Tiongkok, akan terasa lebih ringan (psikologis).      

Meski waktu tinggal tiga minggu lagi, tentunya, "Raja" 'assist' Yeom Ki-Hun, ingin membuat kejutan. Menyulap talenta muda Timnas Indonesia, menjadi "raja" 'assist' seperti dinya, bukan hal mustahil.

Ilmu "stereometri" (ukur ruang dalam matematik), adalah bagian dari pelajaran yang akan diberikan Yeom Ki-hun kepada Raffael Struick dkk. Untuk mencari ruang yang tepat agar menjadi gol.

BACA JUGA:Cermat Persiapkan HUT RI ke-79

Begitu juga dengan "trigonometri" (ukur sudut). Mulai dari "positioning", akurasi "crossing", dan mencari posisi sudut yang tepat saat serangan, adalah bagian dari strategi untuk mencetak gol.

Sepak bola sesungguhnya adalah matematika.

"Stereometri" dan "trigonometri", dua unsur penting, agar sepak bola, bukan hanya sekadar berlari, dan bingung harus berada di ruang atau sudut mana. 

Selamat bergabung.

BACA JUGA:Pikul Bayar

"Keulleob-e osin geos-eul hwan-yeonghabnida", "Coach" Yeom Ki-hun.*(Sabpri Piliang)..   

 

Kategori :