Sejak tahun 2003 hingga 2012, ada beberapa kecelakaan pesawat di daerah sekitar Gunung Halimun dan Gunung Salak.
BACA JUGA:Legenda Mistis Gunung Galunggung: Bayang-Bayang di Balik Kabut
BACA JUGA:Misteri Hilangnya Pendaki di Gunung Binaiya: Jejak yang Tak Pernah Kembali
Musibah ini termasuk jatuhnya helikopter S-58 Twin Pack milik TNI Angkatan Udara pada tahun 2003.
Kecelakaan pesawat Paralayang JT500 pada tahun 2004, serta beberapa kecelakaan pesawat lainnya di tahun-tahun berikutnya.
Termasuk pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada tahun 2012 dan menewaskan 45 orang.
Karena banyaknya kecelakaan yang terjadi, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, pernah mengimbau agar maskapai penerbangan menghindari jalur di atas ketiga gunung ini karena dianggap berbahaya.
BACA JUGA:Kamu Hobby Ndaki Gunung? Ini Dia 7 Dibalik Misteri Alam Gunung Semeru dari Erupsi Hingga Legenda!
BACA JUGA:Wow Mengerikan, Simak Inilah 4 Kisah Mistis di Balik Keindahan Gunung Salak
Dengan latar belakang mistis dan kecelakaan yang terjadi, Gunung Halimun cenderung sepi pendakian.
Menurut Kepala Balai TNGHS, Awen Supranata, gunung ini lebih banyak digunakan untuk penelitian daripada pendakian.
Hal ini menjadikannya sebagai lokasi yang sepi dari pendaki, namun ramai dikunjungi oleh para peneliti yang tertarik dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem di kawasan tersebut.