Seram Ternyata Ini Kisah di Balik Nama Danau Dendam Tak Sudah Sejarah dan Mitos!

Kamis 08 Aug 2024 - 15:08 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Danau Dendam Tak Sudah, sebuah destinasi wisata alam yang kaya akan legenda, terletak di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Danau ini memiliki luas total sekitar 557 hektare, dengan luas permukaan mencapai 67 hektare. Diperkirakan danau ini terbentuk akibat aktivitas gunung berapi di daerah tersebut.

Pada tahun 1936, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan Danau Dendam Tak Sudah sebagai cagar alam dengan luas 11,5 hektare.

Luas kawasan ini kemudian diperluas menjadi 430 hektare pada tahun 1979 dan kembali diperluas pada tahun 1999 menjadi 577 hektare.

BACA JUGA:Bukit Batu Putri, Destinasi Wisata Baru Keindahan Sabana dan Legenda di Puncak Lahat

Keindahan dan keasrian danau ini menjadikannya tujuan populer bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan atau sekadar berfoto.

Namun, di balik keindahannya, Danau Dendam Tak Sudah menyimpan berbagai misteri. Salah satunya adalah legenda tentang sosok yang dipercaya sebagai penjaga danau, yang digambarkan mirip dengan buaya.

Pada tahun 1999, cagar alam ini diperluas lagi menjadi 577 hektare, menambah luas area yang dapat dijelajahi.

Menurut mitos setempat, nama "Dendam Tak Sudah" berasal dari kisah tragis sepasang kekasih yang bunuh diri dengan melompat ke danau setelah hubungan mereka ditolak oleh keluarga.

BACA JUGA:Kamu Hobby Ndaki Gunung? Ini Dia 7 Dibalik Misteri Alam Gunung Semeru dari Erupsi Hingga Legenda!

Konon, dua siput raksasa sering terlihat di danau sebagai simbol dari kisah tersebut. Ada juga cerita tentang penjajah Belanda yang tidak menyelesaikan pembangunan di area danau, menambah nuansa misteri tempat ini.

Danau Dendam Tak Sudah merupakan habitat bagi bunga Anggrek Pensil yang langka, yang tumbuh di pinggiran danau. Pengunjung diharapkan untuk tidak memetik bunga ini.

Kawasan cagar alam ini juga merupakan rumah bagi berbagai hewan seperti kera ekor panjang, lutung, burung kutilang, babi hutan, siput, siamang, ikan kebakung, dan ikan palau.

Selama kunjungan ke danau, penduduk setempat sering membagikan cerita mengenai legenda dan mitos yang terkait dengan Danau Dendam Tak Sudah.

BACA JUGA:Pesona Keindahan Kawah Hijau, Ternyata Ini 6 Cerita Mistis Legenda Bukit Kaba

Kategori :