Perjalanan ini memakan waktu 11 hari. Saat ini, dengan adanya jalur yang lebih jelas, pendakian dapat dilakukan dalam waktu dua hari, yaitu satu hari naik dan satu hari turun.
BACA JUGA:Wawako Pagar Alam Hadiri Penandatanganan Nota Kesepakatan BPS–Pemda se-Sumsel
Jalur Menantang dan Adanya Lintah
Jalur pendakian Gunung Tangkit Tebak sangat menantang, dengan medan yang licin, banyak lintah, dan punggung bukit yang sempit.
Penggunaan tali sering kali diperlukan, dan pemandu lokal sangat dianjurkan untuk memastikan keselamatan selama pendakian.
Dijuluki Raung Lampung
Gunung Tangkit Tebak dijuluki "Raung Lampung" oleh para pendaki Indonesia, mengacu pada Gunung Raung di Jawa Timur yang terkenal sulit.
Meskipun jalurnya berbeda, dengan Gunung Raung yang memiliki jalur berbatu, medan Gunung Tangkit Tebak yang rapuh menuntut kewaspadaan ekstra.
BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Situs Megalitikum Batu Berak
Di dekat Desa Tebu, terdapat situs megalitik yang menarik bernama Batu Berak.
Situs ini terdiri dari puluhan batu berdiri dan batuan seremonial lainnya yang tampaknya berusia ratusan tahun.
Selain itu, ada pohon ara tua yang menambah keindahan situs ini, menjadikannya tempat yang layak dikunjungi bagi para pendaki dan pecinta sejarah.
Meskipun tantangan yang dihadapi dalam pendakian Gunung Tangkit Tebak cukup besar, keindahan alam dan kekayaan budaya yang dapat ditemukan di sepanjang jalurnya menjadikannya destinasi yang patut diperhitungkan bagi para petualang.