Suara gamelan ini menambah dimensi mistis pada gunung tersebut, dengan banyak pendaki yang mengaku terpanggil untuk mencari sumber suara, namun akhirnya terperangkap dalam situasi yang sulit dijelaskan secara rasional.
Mitos ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal dan kepercayaan mistis dapat menciptakan pengalaman spiritual yang kuat selama pendakian.
BACA JUGA:Jejak Pendakian Gunung Halau-halau: Dari Hutan Belantara ke Puncak Mistis Kalimantan Selatan
BACA JUGA:Pesona Gunung Cemaru: Petualangan Alam dan Konservasi di Jantung Kalimantan
7. Jalak dan Tawon Berwarna Hitam
Gunung Ciremai juga dikenal dengan cerita tentang jalak hitam yang konon selalu muncul di pos pengalap dan mengikuti pendaki hingga ke puncak.
Kehadiran jalak hitam ini dianggap sebagai pendamping spiritual yang memandu perjalanan para pendaki.
Selain itu, ada juga cerita tentang tawon hitam yang selalu mengganggu pendaki, menambah tantangan dan rasa misteri selama perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai.
Mitos ini menciptakan narasi unik tentang hubungan antara alam dan makhluk-makhluk gaib, memperkaya pengalaman pendakian di gunung ini.
BACA JUGA:Hanya Mitos? Keberadaan Kerajaan Magis Suryakencana Gunung Gede Pangrango. Ini Jawabannya!
BACA JUGA:Hanya Mitos? Keberadaan Kerajaan Magis Suryakencana Gunung Gede Pangrango. Ini Jawabannya!
Gunung Ciremai bukan hanya sekadar tujuan pendakian fisik, tetapi juga merupakan ruang spiritual yang sarat dengan cerita mistis dan kepercayaan yang telah berakar dalam kehidupan masyarakat lokal.
Cerita-cerita ini tidak hanya memperkaya warisan budaya tetapi juga menciptakan daya tarik yang kuat bagi mereka yang tertarik pada dunia mistis dan kepercayaan lokal.