KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, telah kembali menjadi sorotan dunia arkeologi setelah temuan terbaru dari hasil eskavasi.
Penemuan ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang sejarah lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk mengubah pemahaman kita tentang sejarah peradaban manusia secara global.
Struktur Menarik dan Teknologi Purba
Hasil eskavasi terbaru di Gunung Padang mengungkapkan struktur yang sangat menarik di lapisan bawah tanah.
Pada kedalaman sekitar 4,5 meter, tim arkeolog menemukan pecahan logam besi sepanjang 10 centimeter dan lapisan semen purba yang berfungsi sebagai perekat.
BACA JUGA:Penemuan Arkeolog UI di Situs Gunung Padang Mengguncang Dunia, Ini Dia Temuannya!
BACA JUGA:5 Keunikan Situs Gunung Padang Cianjur yang Hebohkan Dunia, Begini Menurut Paranormal!
"Penemuan ini menunjukkan adanya teknologi yang jauh lebih maju daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk masa itu," jelas Ali Akbar, Ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) dan ketua tim terpadu mandiri.
Menurut Akbar, struktur ini menunjukkan adanya pembangunan yang dilakukan oleh beberapa generasi.
Pada lapisan bawah yang lebih dalam, ditemukan teknik pembangunan menggunakan semen dan logam besi, sedangkan pada lapisan yang lebih atas, hanya ditemukan batu yang ditumpuk tanpa menggunakan bahan perekat.
Perbedaan ini menunjukkan adanya perkembangan teknologi konstruksi dari waktu ke waktu, yang dapat dilihat melalui hasil dating carbon yang dilakukan.
Penanggalan Umur Situs
Hasil dari Laboratorium Beta Analytic Radiocarbon Dating (BETA) di Miami, Amerika Serikat, yang diakui secara internasional, memberikan informasi penting mengenai umur situs Gunung Padang.