KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Bukit Raya, salah satu dari "Seven Summits Indonesia," memang tidak sepopuler gunung-gunung lainnya seperti Rinjani atau Semeru.
Namun, keunikan dan tantangannya menjadikannya salah satu destinasi pendakian yang istimewa bagi para petualang sejati.
Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai jalur pendakian dan apa saja yang perlu diperhatikan jika Anda berencana mendaki gunung ini.
BACA JUGA:Hanya Mitos? Keberadaan Kerajaan Magis Suryakencana Gunung Gede Pangrango. Ini Jawabannya!
Lokasi yang Sangat Terpencil
Gunung Bukit Raya terletak di kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, berada di perbatasan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Karena lokasinya yang terpencil, pendakian menuju gunung ini membutuhkan waktu beberapa hari hanya untuk mencapai titik awal pendakian.
Kurangnya moda transportasi yang memadai menuju lokasi, ditambah dengan akses yang terbatas, menjadikan perjalanan ini menantang sekaligus mahal.
Karena jarang dilalui oleh pendaki, informasi tentang jalur pendakian di gunung ini pun terbatas.
Saking sulitnya akses menuju Gunung Bukit Raya, biaya pendakian di sini bisa dibilang sangat tinggi, bahkan disebut-sebut sebagai gunung termahal kedua di Indonesia setelah Carstensz Pyramid di Papua.
Proses Adat yang Harus Dihormati
Pendakian Gunung Bukit Raya tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga melibatkan aspek budaya yang kental.
Masyarakat Dayak Ot Danum yang tinggal di sekitar gunung ini memiliki adat istiadat yang harus dihormati oleh setiap pendaki.
Sebelum dan setelah pendakian, pendaki diwajibkan mengikuti upacara adat "Ngukuih Hajat" yang bertujuan untuk memberikan semangat dan perlindungan selama pendakian.