KORANPAGARALAMPOS.CO - Harga Ethereum (ETH) mengalami tekanan signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan nilai aset digital ini turun ke kisaran US$3.141 per Jumat 2 Agustus 2024 lalu, mencatatkan penurunan lebih dari 1 persen dalam semalam.
Koreksi harga ini semakin memperparah situasi, mengakibatkan akumulasi penurunan sebesar 3,92 persen dalam sepekan terakhir dan 8 persen dalam sebulan terakhir.
Penyedia data dan analisis kripto, Lookonchain, mengaitkan penurunan ini dengan aktivitas jual besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa dompet kripto yang terkait dengan entitas yang dijuluki "Elwood".
Dalam analisis terbaru mereka, Lookonchain menyebut bahwa tiga dompet yang terkait dengan "Elwood" telah mentransfer sebanyak 19.500 ETH, senilai sekitar US$64 juta, ke bursa Binance dalam dua hari terakhir.
BACA JUGA:Donald Trump Soroti Kebijakan Kripto dalam Pidato di Konferensi Bitcoin 2024
Pergerakan besar ini diduga kuat sebagai salah satu faktor penyebab harga ETH kembali meredup, setelah sempat menunjukkan kinerja positif sepanjang Juli 2024.
Menurut Lookonchain, dompet-dompet ini memiliki riwayat menyetorkan ETH dalam jumlah besar ke Binance tepat sebelum terjadinya penurunan harga yang signifikan, menunjukkan adanya kemungkinan bahwa tindakan tersebut merupakan pemicu utama dari volatilitas harga ETH saat ini.
Aktivitas whale ini sering kali mendahului perubahan harga yang signifikan di pasar, dan kali ini tidak terkecuali.
Sementara itu, di sisi lain, meskipun harga ETH terus menurun, arus keluar dari ETF Spot Ethereum di bursa efek Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda melambat.
BACA JUGA:Donald Trump Sampaikan Visi Kripto di Konferensi Bitcoin 2024, Gini Isinya
Menurut data dari Blockworks, arus keluar dari ETF Grayscale Ethereum (ETHE) yang sempat mencapai lebih dari US$2 miliar dalam delapan sesi perdagangan terakhir, kini mulai stabil.
Pada 1 Agustus 2024, arus keluar bersih dari ETHE tercatat turun menjadi US$78 juta, menandai kali pertama sejak awal arus keluar ini turun di bawah US$100 juta.
Stabilisasi arus keluar ini menandakan bahwa sentimen investor mungkin mulai stabil, setelah periode volatilitas yang cukup intens.
Bahkan, mini-ETF Grayscale Ethereum (ETH) mencatat arus masuk lebih dari US$200 juta, yang sedikit banyak mengimbangi arus keluar dari ETHE.
BACA JUGA:Menghebohkan Dunia Blockchain, Peran Bitcoin SV (BSV) dalam Revolusi Kripto