Jalur via Toya Bungkah adalah yang paling direkomendasikan, terutama bagi pendaki pemula.
Jalur ini memiliki kemiringan yang lebih landai dibandingkan dengan jalur lainnya, dan sebagian besar jalurnya sudah diperbaiki sehingga lebih mudah dilalui.
Keunggulan jalur ini adalah keberadaan tiga titik pandang (viewpoint) di ketinggian 50%, 80%, dan di puncak utama.
Jadi, jika kalian merasa lelah, kalian tetap bisa menikmati pemandangan matahari terbit dari salah satu titik tersebut.
Selain itu, sebagian besar jalur ini dilindungi oleh hutan yang rindang, membuat perjalanan turun lebih nyaman karena terlindung dari sinar matahari langsung.
- Durasi: 75-90 menit dari Toya Bungkah ke puncak utama.
- Jarak: 9 km (naik turun).
BACA JUGA:Membuka Tabir Cerita Mistis di Gunung Kerinci, Ada Apa Yah?
BACA JUGA:Cerita Mistis di Gunung Kerinci, Dari Orang Pendek Hingga Suara-Suara Aneh!
3. Jalur Pendakian Via Serongga
Jalur pendakian via Serongga mirip dengan jalur Toya Bungkah, namun ada beberapa perbedaan.
Salah satunya adalah jalur ini memiliki bagian yang sangat licin sekitar 30 menit sebelum mencapai puncak, sehingga membutuhkan tenaga ekstra.
Selain itu, jalur ini hanya memiliki satu titik pandang, yaitu di puncak utama, sehingga kalian harus mencapai puncak untuk menikmati pemandangan.
Start point jalur Serongga berada di Banjar Serongga Desa Songan, Kintamani, sekitar 5 km ke timur laut dari parkiran Toya Bungkah. Oleh karena itu, kalian perlu berangkat lebih awal untuk mencapai lokasi ini.
- Durasi: 80-100 menit dari Serongga ke puncak utama.
- Jarak: 10 km (naik turun).
BACA JUGA:Petualangan Seru di Gunung Prau, Sunrise dan Padang Bunga yang Memukau!
BACA JUGA:Gunung-Gunung Terendah di Indonesia, Destinasi Ideal untuk Pendaki Pemula!
4. Jalur Pendakian Via Culali/Bukit Mentik
Jalur Culali adalah yang terpanjang dan paling menantang di antara keempat jalur pendakian Gunung Batur.
Pendakian dari jalur ini memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam. Karena jalur ini cukup panjang dan sulit, terutama saat gelap, disarankan untuk berkemah di sekitar
kawah kedua Gunung Batur (kawah baru) dan melanjutkan pendakian ke puncak utama keesokan harinya.