1. Tempoyak
Tempoyak adalah hidangan khas Jambi yang terbuat dari durian yang telah difermentasi. Proses fermentasi ini memberi tempoyak aroma khas dan rasa asam yang unik.
Biasanya, tempoyak disajikan sebagai pendamping nasi dan sering digunakan sebagai bahan campuran dalam sambal. Tempoyak juga populer di daerah lain di Sumatera seperti Palembang dan Lampung, serta di beberapa bagian Kalimantan saat musim durian.
2. Kue Padamaran
Kue Padamaran adalah makanan tradisional Jambi yang terbuat dari tepung beras dan santan. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang mirip dengan bubur sumsum, tetapi dengan kinca gula merah yang merata di seluruh kue, bukan hanya di atasnya.
BACA JUGA:Pecinta Kuliner Wajib Coba! 7 Hidangan Khas Semarang Salah Satunya Sego Koyor!
Kue ini berwarna hijau berkat penggunaan air daun suji. Kue Padamaran adalah pilihan yang tepat untuk mencicipi kelezatan kuliner Jambi.
3. Daging Masak Hitam
Daging Masak Hitam adalah hidangan khas Jambi yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utama. Berbeda dengan semur dari Jakarta, masakan ini memiliki kuah hitam yang kental dengan rasa manis dan gurih yang kompleks.
Bumbu yang digunakan termasuk jintan, adas manis, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya, serta santan. Daging dimasak dengan bumbu halus dan rempah yang digoreng hingga matang.
BACA JUGA:Yuk Jelajahi Rasa Semarang, 5 Kuliner Khas yang Menggugah Selera Wajib Cobain!
4. Nasi Gemuk
Nasi Gemuk adalah makanan khas Jambi yang mirip dengan nasi uduk dari Betawi. Perbedaannya terletak pada lauk pendamping; nasi gemuk biasanya disajikan dengan kerupuk, bukan emping melinjo.
Nasi ini biasanya disajikan sebagai hidangan pagi dengan cara yang hampir sama dengan nasi uduk, namun dengan sentuhan lokal Jambi.
5. Bolu Kojo
Bolu Kojo adalah kue khas dari Jambi yang berbentuk seperti bunga kamboja, hasil dari cetakan loyang khusus. Kue ini sangat populer di daerah Sumatera Selatan, termasuk Jambi, dan sering disajikan saat buka puasa atau dalam acara adat.