KORANPAGARALAMPOS.CO - Bentuk bumi telah menjadi subjek diskusi yang memanas di berbagai forum dan media sosial belakangan ini.
Di satu sisi, komunitas ilmiah global hampir sepenuhnya sepakat bahwa bumi berbentuk bulat.
Namun, di sisi lain, ada sekelompok orang yang terus mempertahankan pandangan bahwa bumi sebenarnya datar.
Artikel ini akan mengupas argumen dari kedua belah pihak dan menganalisis bukti-bukti yang ada.
Sejarah Perdebatan
Pandangan bahwa bumi berbentuk datar merupakan salah satu kepercayaan kuno yang pernah dianut oleh banyak peradaban awal.
Meski demikian, sejak masa Yunani Kuno, para filsuf seperti Pythagoras dan Aristoteles sudah mulai mengusulkan bahwa bumi berbentuk bulat.
Pengamatan terhadap bintang-bintang dan fenomena alam lainnya mendukung hipotesis ini.
Tepat pada abad ke-16, ekspedisi dan kemajuan teknologi navigasi memberikan bukti yang lebih konkret tentang bentuk bumi.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Terhentinya Penelitian di Gunung Padang, Begini Penjelasan Dari Ahli!
Salah satu bukti penting datang dari pelaut Ferdinand Magellan yang berhasil mengelilingi dunia, menunjukkan bahwa bumi berbentuk bola.
Sejak saat itu, bukti ilmiah yang mendukung bumi bulat semakin bertambah, mulai dari pengamatan teleskopik hingga foto-foto dari satelit.
Argumen yang Mendukung Bumi Bulat
--