Klaim Peradaban Maju Situs Gunung Padang, Para Ahli Banyak Meragukan, Ini Penjelasannya!

Kamis 01 Aug 2024 - 20:50 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Lutfi Yondri, arkeolog BRIN, mencatat bahwa masyarakat peradaban awal di Jawa Barat pada periode tersebut masih tinggal di gua, seperti yang terungkap dari penemuan kerangka manusia di Gua Pawon dengan umur karbon sekitar 4600 SM.

Lebih jauh lagi, linimasa peradaban manusia menunjukkan bahwa pada periode tersebut, manusia masih berada dalam tahap masyarakat pemburu-pengumpul sebelum memulai pemukiman besar pada periode Holosen yang dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu.

Situs-situs tertua yang diketahui, seperti Catalhoyuk di Turki, berusia sekitar 9.000 tahun, jauh lebih muda dibandingkan dengan klaim tentang Gunung Padang.

Klaim bahwa Gunung Padang bukanlah bukit alami, melainkan sebuah konstruksi piramida yang berlapis, juga mendapatkan tantangan.

BACA JUGA:Penemuan Ruangan Purba Jadi Fakta Baru Mengejutkan dari Situs Gunung Padang, Ini Penjelasannya!

Danny dan timnya mengklaim bahwa setiap lapisan di situs ini berasal dari periode waktu yang berbeda, mulai dari 1000 SM hingga 27.000 SM.

Namun, Flint Dibble mencatat bahwa tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa lapisan-lapisan tersebut dibangun oleh manusia.

Selain itu, tidak ditemukan bukti pelapukan alami atau pergerakan batuan yang mendukung klaim ini.

Kontroversi juga muncul terkait dengan temuan batu berbentuk belati yang dianggap memiliki geometri yang sangat rapi dan berbeda dari batuan di sekitarnya.

BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Api Purba Nglanggeran: Pendakian Seru di Jogja

Danny dan timnya menyatakan bahwa batu ini mungkin merupakan hasil karya manusia.

Namun, Dibble membantah klaim ini, mengatakan bahwa tidak ada bukti pengerjaan atau indikasi bahwa batu tersebut adalah buatan manusia.

Bill Farley, arkeolog dari Southern Connecticut State University, mengemukakan bahwa jika Gunung Padang memang semaju itu, seharusnya ada bukti-bukti tambahan yang menunjukkan adanya peradaban maju pada Zaman Es Terakhir.

Farley berpendapat bahwa situs ini sebaiknya dirayakan sebagai sebuah situs yang menakjubkan dan penting dalam konteks arkeologi, tanpa harus dimasukkan ke dalam narasi yang melebih-lebihkan tentang perkembangan peradaban manusia.

BACA JUGA:Klaim Gunung Padang sebagai Piramida Tertua di Dunia Jadi Perdebatan, Begini Penjelasan Para Arkeolog!

Sebagai situs megalitikum yang dikenal di Indonesia, Gunung Padang telah menjadi objek penelitian dan diskusi yang menarik.

Kategori :