Klaim Gunung Padang sebagai Piramida Tertua di Dunia Jadi Perdebatan, Begini Penjelasan Para Arkeolog!

Klaim Gunung Padang sebagai Piramida Tertua di Dunia Jadi Perdebatan, Begini Penjelasan Para Arkeolog!--

KORANPAGARALAMPOS.CO - Di Cianjur, Jawa Barat, terdapat sebuah situs yang memicu perdebatan sengit di kalangan arkeolog dan peneliti sejarah.

Situs Gunung Padang, yang memiliki teras-teras batu, bukan hanya menjadi tempat ritual keagamaan bagi masyarakat setempat, tetapi juga pusat dari klaim kontroversial bahwa situs tersebut merupakan piramida tertua di dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Padang menjadi sorotan media dan bahan diskusi di berbagai forum ilmiah, memicu beragam teori dan pendapat mengenai sejarahnya.

Gunung Padang, yang dikenal dengan suasana mistisnya, bahkan disebut-sebut menyimpan harta karun yang belum ditemukan.

BACA JUGA:Gunung Raung: Tantangan Ekstrem di Puncak Tertinggi Pegunungan Ijen

Situs ini sudah digali sebagian dan sering dikunjungi oleh warga untuk bersantai menikmati sore hari.

Namun, kontroversi terkait usia dan asal-usulnya terus berkembang, memicu debat antara mereka yang percaya akan teori piramida kuno dan para arkeolog yang skeptis terhadap klaim tersebut.

Penelitian dan Klaim Kontroversial

Pada tahun 2022, serial dokumenter Netflix "Ancient Apocalypse" mengangkat Gunung Padang dalam salah satu episodenya, menggunakan penelitian dari seorang ahli geologi untuk mendukung klaim bahwa Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia.

BACA JUGA:Gunung Wilis: Petualangan Eksotis di Tepi Jawa Timur

Episode ini didasarkan pada sebuah artikel yang diterbitkan oleh ahli geologi tersebut pada Oktober tahun yang sama di sebuah jurnal ilmiah internasional.

Artikel ini menyatakan bahwa lapisan terdalam dari Gunung Padang tampaknya telah dipahat oleh manusia sekitar 27.000 tahun yang lalu, menjadikannya struktur buatan manusia tertua yang dikenal.

Namun, klaim ini mendapat tanggapan keras dari komunitas arkeologi.

Para arkeolog berpendapat bahwa bukit tersebut adalah gunung berapi yang tidak aktif dan keramik yang ditemukan di sana menunjukkan bahwa manusia baru menggunakan situs tersebut selama beberapa ratus tahun terakhir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan