PAGARALAM POS, Pagaralam - Kapolres Pagar Alam, Erwin Aras Genda S.Ik, didampingi Kapolsek Dempo Utara, AKP Efriansi SH, melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Pagar Wangi, Aiptu N Lanang, mengeluarkan imbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pencurian kopi.
Langkah ini diambil menyusul fluktuasi harga kopi yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga kopi mengalami lonjakan tajam, mencapai angka Rp72.000 per kilogram.
Namun, di akhir bulan Juli ini, harga kopi mengalami penurunan menjadi kisaran Rp60.000 per kilogram. Perubahan harga yang drastis ini tentu berdampak pada pola konsumsi dan perhatian terhadap keamanan hasil panen kopi.
BACA JUGA:Iptu Ramsi : Mari Jaga Alam Kita, Bersama Cegah Karhutla
Kapolsek Dempo Utara, AKP Efriansi, melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Pagar Wangi, Aiptu N Lanang, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi petani dan masyarakat yang memiliki tanaman kopi.
Imbauan ini disampaikan untuk menjaga hasil panen kopi agar terhindar dari tindak kejahatan, terutama pencurian.
“Kami mengimbau kepada warga, khususnya di Kelurahan Pagar Wangi, agar selalu memantau biji kopi ketika menjemur ataupun menyimpannya,” ungkap Aiptu N Lanang kepada Pagaralam Pos pada Rabu (31/7) siang.
Ia menekankan bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi hasil panen yang berharga dari pencurian yang meresahkan.
BACA JUGA:Tambah Motivasi dan Semangat Belajar Siswa
Sebagai bagian dari upaya pencegahan kejahatan, Kapolsek Dempo Utara mengingatkan pentingnya pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Kita (Polsek Dempo Utara, red) selalu mengingatkan warga mengenai pentingnya menjaga hasil panen petani dengan meningkatkan keamanan, salah satunya melalui pengaktifan siskamling,” jelas Aiptu N Lanang.
Kapolsek Dempo Utara berharap agar warga, terutama di Kelurahan Pagar Wangi, dapat terhindar dari aksi pencurian yang dapat merugikan petani.
“Kami berharap, semoga warga khususnya di wilayah Kelurahan Pagar Wangi dapat terhindar dari aksi pencurian yang meresahkan petani, terutama saat harga kopi masih tinggi,” pungkas Aiptu N Lanang.(FA15)