KORANPAGARALAMPOS.CO - Melihat Gunung Talang: Surga Tersembunyi bagi Pendaki Pemula di Sumatera Barat
Gunung Talang yang terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terkenal dengan pesona alam yang memukau.
Gunung yang terakhir meletus pada tahun 2007 ini memiliki ketinggian 2.597 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan dikenal dengan tiga danau indahnya: Danau di Atas, Danau di Bawah, dan Danau Talang.
Ketiganya menjadi daya tarik utama bagi para pendaki dan wisatawan.
BACA JUGA:Gunung Singgalang: Surga bagi Pendaki di Sumatera Barat
Keindahan Gunung Talang
Gunung Talang adalah pilihan tepat bagi pendaki pemula. Jalur pendakian yang tidak terlalu sulit memungkinkan pendaki mencapai puncak dalam waktu relatif singkat, yakni antara 2,5 hingga 4 jam. Pendakian yang cukup singkat ini memungkinkan pendaki menikmati suasana sejuk dan panorama alam yang indah tanpa merasa terlalu terbebani.
BACA JUGA:Keindahan Gunung Sumatera Barat: 5 Pilihan untuk Pendaki Pemula
Selama pendakian, pendaki dapat mendirikan tenda di dua pos pemberhentian yang tersedia. Selain itu, gunung ini memiliki beberapa sumber air yang aman untuk dikonsumsi, sehingga pendaki tidak perlu membawa banyak air mineral kemasan. Hal ini tentunya membantu mengurangi beban bawaan serta mengurangi sampah plastik.
BACA JUGA:Gunung Padang, Situs Megalitikum yang Penuh Misteri, Gegerkan Dunia dan Para Ahli
Jalur Pendakian Gunung Talang
Gunung Talang memiliki tiga jalur pendakian utama yang masing-masing menawarkan pengalaman yang unik: Jalur Seroja, Jalur Aia Batumbuk, dan Jalur Bukik Bulek. Berikut ulasan singkat mengenai ketiga jalur tersebut:
1. Jalur Seroja
Jalur Seroja terletak dekat dengan Kota Padang dan memerlukan waktu tempuh sekitar 2,5 hingga 3 jam dari pos awal hingga puncak. Jalur ini memiliki medan yang tidak terlalu menanjak dan beberapa bagian yang mendatar, sehingga cocok untuk pendaki pemula. Di sepanjang jalur, pendaki akan melewati hamparan kebun teh milik warga sekitar dan tiga sumber air yang dapat digunakan untuk mengisi persediaan.
Jalur Seroja juga menawarkan pemandangan indah Danau Kembar. Namun, pendaki harus berhati-hati karena jalur ini cukup banyak dihuni pacet, terutama saat musim hujan.
2. Jalur Aia Batumbuk
Jalur Aia Batumbuk berawal sekitar 3 km dari titik awal Jalur Seroja dan memerlukan waktu tempuh sekitar 3 hingga 4 jam hingga puncak. Medan di jalur ini cenderung licin dan berlumpur ketika hujan, tetapi saat cuaca cerah, pendaki akan disuguhi pemandangan hamparan kebun teh, camping ground, kedai, dan beberapa sumber air.