PAGARALAMPOS.CO - Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sebelum erupsi besar pada Desember 2023, gunung ini merupakan destinasi favorit bagi pendaki lokal maupun mancanegara. Berikut informasi lengkap mengenai pendakian Gunung Marapi, termasuk fakta menarik, rekomendasi jalur pendakian, dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaki.
BACA JUGA:Gunung Padang Yang Gemparkan Dunia di Sebut Mirip Peninggalan Suku Inca, Begini Penjelasannya!
Fakta Menarik Seputar Gunung Marapi
Ketinggian dan Lokasi
Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan bagian dari Pegunungan Barisan.
Puncak tertingginya dikenal dengan nama Puncak Garuda.
Kawasan Hutan dan Kawah Vulkanik
BACA JUGA:Wow Serem! Inilah Misteri Lima Teras di Situs Gunung Padang Yang Wajib kalian Ketahui!
Lereng gunung ditutupi oleh hutan hujan lebat, sementara di dekat puncak terdapat dataran vulkanik yang gersang.
Di puncak gunung, terdapat kaldera bernama Kaldera Bancah yang memiliki lebar sekitar 1,4 km dengan beberapa kawah aktif yang mengeluarkan asap dan abu.
Aktivitas Vulkanik
BACA JUGA:4 Mitos Situs Gunung Padang Jawa Barat yang Belum Terpecahkan, Benarkah Ada Harta Karun Emas?
Pada abad ke-18, Gunung ini telah meletus lebih dari 50 kali. Letusan kecil hingga sedang ini terjadi dalam rentang waktu beberapa hari hingga beberapa tahun.
Status Terkini dan Aktivitas Pendakian
Per 9 Januari 2024, status Gunung Marapi dinaikkan dari level II (waspada) ke level III (siaga). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki dan beraktivitas dalam radius 4,5 km dari pusat erupsi. Pasca erupsi pada 3 Desember 2023, yang menyebabkan kolom abu setinggi 3.000 meter dari puncak kawah, jalur pendakian ditutup dalam radius 3 km dari puncak. Erupsi ini juga mengakibatkan 24 pendaki meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.