BACA JUGA:Keseruan Susur Sungai Pakai Ban dalam Gua Pindul. Berani Uji Nyali di Sini?
Dengan luas sekitar 3 hektar, situs ini memiliki lima teras utama yang diyakini sebagai tempat upacara dan peribadatan pada masa lalu.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan berbagai lembaga pariwisata telah berupaya mempromosikan Gunung Padang sebagai destinasi wisata sejarah.
Namun, kontroversi mengenai sebutannya sebagai piramida atau punden berundak terus berlanjut.
Masyarakat lokal lebih memilih untuk mempromosikan situs ini berdasarkan identitas budaya mereka sebagai punden berundak, yang dianggap lebih autentik dan sesuai dengan sejarah mereka.
BACA JUGA:Ekspedisi Gunung Sumbing: Keindahan Alam dari Butuh Kaliangkrik
Pengunjung yang datang ke Gunung Padang tidak hanya disuguhi dengan pemandangan arsitektur kuno yang mengesankan, tetapi juga dapat menikmati panorama alam yang indah dari ketinggian.
Dari puncak situs ini, wisatawan dapat melihat hamparan hutan dan perbukitan yang memanjakan mata, menambah pengalaman spiritual dan historis saat berkunjung ke tempat ini.
Hannif Andy Al Anshori menambahkan bahwa masyarakat lokal sangat bangga dengan warisan budaya mereka dan berharap bahwa kunjungan ke Gunung Padang dapat memberikan pengalaman edukatif sekaligus menyenangkan bagi para wisatawan.
"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Gunung Padang adalah bagian penting dari sejarah kita. Dengan mempromosikannya sebagai punden berundak, kita dapat menjaga keaslian dan nilai-nilai budaya yang ada," ujarnya.
BACA JUGA:Menikmati dan Eksplorasi Bima, NTT, Lima Tempat Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan!
Di tengah perdebatan tentang identitas Gunung Padang, yang jelas adalah bahwa situs ini tetap menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang paling menarik di Indonesia.
Baik disebut sebagai piramida tertua maupun punden berundak, Gunung Padang tetap menyimpan misteri dan keindahan yang mengundang para peneliti, arkeolog, dan wisatawan untuk datang dan menyelami sejarah panjangnya.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat lokal, diharapkan Gunung Padang akan terus dikenal dan dihargai sebagai salah satu situs bersejarah yang penting di dunia, sambil tetap menghormati identitas budaya dan sejarah lokal yang melekat padanya. *