Cara memasak:
Rendam potongan daging Bekamal dalam air hangat selama 15-20 menit untuk melunakkannya.
Tiriskan daging dan potong-potong sesuai selera.
Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
Masukkan cabai merah, serai, dan daun jeruk. Tumis hingga layu.
Tambahkan potongan daging Bekamal, aduk rata.
Bumbui dengan garam dan gula sesuai selera.
Masak hingga semua bumbu meresap dan daging empuk.
BACA JUGA:5 Tips Efektif Mencerahkan Kulit Wajah Agar Lebih Glowing!
Angkat dan sajikan dengan nasi hangat.
Nilai Budaya dan Kearifan Lokal
Bekamal tidak hanya menjadi simbol kekayaan kuliner Suku Osing tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.
Proses pengasinan dan pengeringan daging merupakan teknik pengawetan tradisional yang sudah dilakukan sejak lama dan masih dipertahankan hingga kini.
Selain itu, Bekamal juga menjadi salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan daging kurban sehingga bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lebih lama.
Potensi Wisata Kuliner
Bekamal memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata kuliner di Banyuwangi. Dengan memperkenalkan Bekamal kepada wisatawan, Desa Tamansuruh dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui penjualan produk olahan daging khas ini.