Temuan Geofisika dan UFO
Salah satu teknologi yang digunakan dalam penelitian Gunung Padang adalah geo radar atau Ground Penetrating Radar (GPR).
GPR adalah alat non-destruktif yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi dan memetakan benda-benda yang tersembunyi di bawah permukaan tanah.
Dalam kajian di Gunung Padang, foto GPR mengungkapkan adanya rongga besar di bawah situs tersebut. Temuan ini menunjukkan adanya struktur bawah tanah yang kompleks dan canggih.
BACA JUGA:Penemuan Koin Logam Berusia 5.200 SM di Gunung Padang Mengungkap Misteri Peradaban Kuno
Yang menarik, beberapa gambar dari hasil pemindaian GPR menunjukkan penampang besar yang terbuat dari logam, menyerupai bentuk parabola atau bahkan seperti pecahan piring terbang.
Penemuan ini memunculkan spekulasi bahwa benda tersebut mungkin merupakan Unidentified Flying Object (UFO). Jika benar, temuan ini bisa menjadi bukti yang mendukung teori bahwa Gunung Padang memiliki hubungan dengan teknologi canggih atau bahkan makhluk dari luar angkasa.
Albert Einstein, dalam bukunya "Timeless Earth," pernah mengemukakan keyakinannya tentang kemungkinan adanya dunia yang dihuni oleh makhluk luar angkasa.
Einstein percaya bahwa "piring terbang" atau UFO mungkin dikendalikan oleh manusia yang meninggalkan Bumi ribuan tahun lalu dan kembali untuk memantau keturunannya.
BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi di Gunung Padang, Jejak Peradaban Purbakala di Indonesia
Pandangan ini sejalan dengan teori ufologi yang mengklaim bahwa manusia mungkin telah menjelajahi luar angkasa jauh sebelum era modern.
Teori Lyran dan Dampaknya
Teori ufologi juga mencakup gagasan tentang Ras Lyran, yang sering dikaitkan dengan pengamatan UFO.
Ras Lyran dikatakan berasal dari sistem bintang Lyra dan dipercaya sebagai salah satu ras alien yang terlibat dalam interaksi dengan manusia.
BACA JUGA:Misteri dan Pesona Gunung Arjuno, Dari Hantu Pendaki hingga Kerajaan Gaib
Beberapa teori mengklaim bahwa Ras Lyran memiliki peran dalam evolusi manusia dan perkembangan budaya.