KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Padang, terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah lama menjadi subjek perdebatan di kalangan arkeolog dan geolog.
Situs ini terkenal dengan struktur megalitiknya, yang selama ini diperkirakan sebagai hasil karya manusia kuno.
Namun, penelitian terbaru oleh pakar geologi dari Badan Geologi, Sutikno Bronto dan Billy S. Langi, telah memberikan wawasan baru yang menarik.
Mereka menyimpulkan bahwa Gunung Padang adalah murni hasil proses alam yang panjang di gunung api purba, bukan buatan manusia.
BACA JUGA:Megalitikum Gunung Padang Yang Gemparkan Dunia Masih Menjadi Misteri Belum Terpecahkan
Penelitian Terbaru dan Temuan Geologi
Penelitian yang dilakukan oleh Sutikno Bronto dari Pusat Survei Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Billy S. Langi, seorang alumnus Teknik Geologi Universitas Trisakti, menyoroti aspek geologis dari Gunung Padang.
Dalam studi yang diterbitkan pada tahun 2015, mereka mengkaji komposisi geologi Gunung Padang dan sekitarnya, dan menemukan bahwa situs ini adalah bagian dari Gunung Api Purba Karyamukti.
Gunung Padang dan sekitarnya merupakan bagian dari gunung api purba yang aktif sejak era Pliosen, lebih dari 2 juta tahun yang lalu.
BACA JUGA:Parah! Gunung Padang, Situs Sejarah yang Digerogoti Wisatawan Nakal Demi Jimat
Penelitian menunjukkan bahwa struktur di Gunung Padang terdiri dari breksi gunung api, batuan ubahan, dan kubah lava andesit basal.
Breksi adalah batuan yang terdiri dari pecahan mineral atau fragmen yang disatukan oleh matriks berbutir halus.
Di Gunung Padang, breksi gunung api berbentuk kerucut komposit, sedangkan satuan batuan lainnya berada di dalam fasies pusat Gunung Api Karyamukti.
Struktur Geologi dan Proses Pembentukan