Fokus pada makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, seperti ikan tuna, salmon, susu fortifikasi, dan kuning telur. Jika asupan makanan tidak mencukupi, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen yang mungkin diperlukan.
3. Gunakan Suplemen dengan Bijak
Suplemen dapat bermanfaat dalam beberapa situasi, seperti jika ada gangguan dalam produksi hormon pertumbuhan.
Dokter mungkin merekomendasikan suplemen yang mengandung hormon pertumbuhan sintetis atau vitamin D dan kalsium bagi orang dewasa untuk mengurangi risiko osteoporosis.
Namun, suplemen yang mengklaim dapat menambah tinggi badan setelah masa pertumbuhan selesai sebaiknya dihindari.
4. Perbaiki Postur Tubuh
Postur tubuh yang buruk dapat membuat seseorang terlihat lebih pendek dan mempengaruhi tinggi badan sebenarnya. Untuk mendukung postur tubuh yang baik, perhatikan cara berdiri, duduk, dan tidur.
Jika diperlukan, bicarakan dengan dokter tentang latihan atau metode untuk memperbaiki postur tubuh dan mencegah efek buruk dari postur yang membungkuk.
5. Rutin Berolahraga
Meskipun genetik memainkan peran penting dalam tinggi badan, olahraga rutin dapat membantu memaksimalkan potensi pertumbuhan.
Aktivitas fisik dapat merangsang produksi hormon pertumbuhan dan memperkuat otot serta tulang, yang mendukung pertumbuhan tinggi badan. Selain itu, olahraga memiliki manfaat kesehatan tambahan yang penting bagi tubuh secara keseluruhan.
Menghindari lingkungan yang memicu perasaan negatif juga merupakan langkah yang bijak.
6. Melakukan Digital Detox