KORANPAGARALAMPOS.CO - Pariwisata Vulkanik di Gunung Sinabung, Atraksi dan Risiko! Ini Ulasanya
Gunung Sinabung adalah sebuah gunung api aktif yang berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Sejak meletus kembali pada tahun 2010 setelah dormansi selama berabad-abad, Sinabung telah menjadi subjek studi ilmiah dan kekhawatiran masyarakat karena letusannya yang sering dan dahsyat. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai Gunung Sinabung:
1. Sejarah Aktivitas Vulkanik
Gunung Sinabung sebelumnya dianggap sebagai gunung berapi yang tidak aktif, dengan letusan terakhir yang tercatat terjadi sekitar abad ke-8.
Namun, pada tahun 2010, Sinabung mengejutkan dunia dengan letusan yang tak terduga, memulai periode aktivitas vulkanik yang intens dan terus berlanjut hingga hari ini.
BACA JUGA:Wajib Kalian Kunjungi Saat Hari Raya Idul Adha, Inilah Destinasi Wisata di Lampung yang Memukau!
2. Letusan Berulang
Sejak letusan kembali pada tahun 2010, Gunung Sinabung telah mengalami serangkaian letusan besar. Letusan terbesar terjadi pada tahun 2016 dan 2018, yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan signifikan.
Letusan ini menghasilkan aliran piroklastik, lava, dan abu vulkanik yang tersebar luas, mempengaruhi kehidupan ribuan penduduk di sekitarnya.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi
Letusan Gunung Sinabung telah memaksa ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka. Banyak desa di sekitar gunung ini telah ditinggalkan, dan lahan pertanian yang subur kini tertutup abu vulkanik.
Ekonomi lokal yang bergantung pada pertanian, terutama penanaman sayuran dan buah-buahan, telah mengalami kerugian besar.
BACA JUGA:8 Destinasi Wisata Ekstrem di Indonesia yang Wajib Kalian Coba!
Pemerintah Indonesia terus berusaha untuk merelokasi penduduk dan memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak.