"Beliau sering mampir ke kantor koran kami. Sering kali secara mendadak," ujar Taufik yang ketika di SMA dipanggil Piping.
"Saat beliau datang biasanya membawa nasi bungkus," ujar Taufik. "Pernah juga beliau datang membawa satu pikap durian. Jadilah kami pesta durian bersama pak kapolda," tambahnya.
Piping alumnus fakultas ekonomi Universitas Lampung. Ia sudah 15 tahun jadi wartawan di Radar Lampung. Saat itulah Taufik kenal dengan Ike.
Menurut Taufik, Ike pernah mendaftar sebagai calon pimpinan KPK. Tahun 2019. Gagal terpilih.
BACA JUGA:Permintaan Kopi Lapaga Meningkat 100%
Setahun kemudian Ike mendaftar sebagai calon wali kota Bandar Lampung. Saat itu lawannya berat: incumbent, Zulkifli Anwar.
Waktu itu semua partai sudah habis dipakai dua pasangan calon. Ike nekat lewat jalur independen.
Sudah gagal dua incaran, Ike masuk Partai Demokrat. Ia menjadi calon anggota DPR dari dapil Lampung di Pileg 2024. Tidak terpilih.
BACA JUGA:Pasokan ke Pulau Jawa Terus Meningkat
Belum menyerah. Kali ini Ike kembali mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
Anda mungkin mendoakannya, Tuhan mungkin mendengarkan doa Anda, tapi anggota DPR yang akan menentukannya.(Dahlan Iskan)