Mereka menjawab kompak: tidak.
Rico memang bertubi-tubi menyerang backing judi dan narkoba di Karo tapi tidak pernah menyebut nama Bebas Ginting.
Logikanya: Bebas Ginting tidak ada urusan dengan Rico sebagai wartawan TribrataTV Online. Lalu untuk apa Rico membayar dua orang itu untuk membakar rumah Rico.
Kamis besok wartawan Karo menggelar demo ke Polres. Intinya: agar pembakaran rumah Rico diusut sampai tuntas. Mereka juga mempertanyakan mengapa DPRD Karo sama sekali tidak berkomentar soal pembakaran rumah wartawan itu.
BACA JUGA:Tukang Bordir Kebanjiran Pesanan
Yang juga dituntut wartawan Karo adalah: agar polisi mengungkapkan isi CCTV yang dipasang di satu toko bahan bangunan di sebelah rumah Rico.
CCTV itu sudah disita polisi. Rekaman itulah yang jadi petunjuk untuk melacak pelaku pembakaran.
Pemilik CCTV adalah panglong Setia Budi. ''Panglong'' adalah bahasa Karo untuk menyebut toko yang menjual bahan-bahan bangunan.
Di pojok luar toko itu dipasangi CCTV. Kameranya bisa menjangkau rumah Rico.
BACA JUGA:Ada yang Tau? Ini 5 Jenis Kendaraan Bersejarah Orang Nomer 1 RI
Posisi rumah Rico memang di sebelah panglong Setia Budi. Hanya dipisahkan oleh jalan kecil menuju kuburan.
Rumah papan 3x4 meter milik Rico di jalan yang sama dengan panglong: Jalan Nabung Surbakti.
Di Batak Karo memang ada marga Surbakti. Pernah KPU pusat dipimpin oleh seorang bermarga Surbakti. Ada juga ahli politik di Unair bermarga Surbakti.
Nabung Surbakti adalah pahlawan kemerdekaan di Karo yang dijadikan nama jalan di Kabanjahe.
BACA JUGA:Sebelum Dibabat Hingga Gundul Abis! Ini Fakta Sejarah Hijaunya Hutan di Pulau Kalimantan
Saya masih gagal menghubungi wartawan yang malam itu mengantarkan Rico pulang pada pukul 00.00.