Namun, sejak itu, praktik ini dikabarkan sudah tidak ada lagi, karena pengaruh dari pemerintah, gereja, dan pendidikan.
Suku Asmat
Suku Asmat adalah suku yang mendiami daerah pantai barat daya Papua. Suku ini terkenal karena keahliannya dalam membuat ukiran kayu, perahu, dan senjata. Suku Asmat juga dikenal pernah melakukan tradisi kanibalisme, yang berkaitan dengan kepercayaan mereka tentang roh leluhur dan siklus hidup dan kematian.
Suku Asmat percaya bahwa semua kematian disebabkan oleh tindakan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA:Antara Kanibalisme dan Ketenangan Alam: Kehidupan Modern Suku di Pedalaman Papua!
Oleh karena itu, mereka harus melakukan balas dendam dengan membunuh dan memakan orang yang bertanggung jawab atas kematian tersebut. Selain itu, mereka juga percaya bahwa dengan memakan daging musuh, mereka dapat memperoleh kekuatan dan kemampuan mereka.
Salah satu kasus kanibalisme suku Asmat yang paling terkenal adalah kematian Michael Rockefeller, putra dari Wakil Presiden AS Nelson Rockefeller, pada tahun 1961. Michael Rockefeller hilang saat melakukan ekspedisi antropologi di Papua, dan diduga dibunuh dan dimakan oleh suku Asmat.
Namun, hal ini tidak pernah terbukti secara pasti, dan masih menjadi misteri hingga kini. Praktik kanibalisme suku Asmat mulai berkurang sejak tahun 1970-an, karena pengaruh dari pemerintah, misionaris, dan modernisasi.
Suku Dani
BACA JUGA:Rasa Syukur Masyarakat Suku Baduy. Mengenal Tradisi Kawalu
Suku Dani adalah suku yang tinggal di dataran tinggi Papua, di sekitar Lembah Baliem. Suku ini memiliki populasi sekitar 250.000 orang, dan terbagi menjadi beberapa sub-suku. Suku Dani dikenal karena tradisi perang antar suku, yang sering terjadi karena persaingan sumber daya, tanah, atau wanita.
Suku Dani juga pernah melakukan tradisi kanibalisme, yang terkait dengan ritual perang dan penghormatan kepada orang mati.
Suku Dani percaya bahwa dengan memakan daging musuh yang tewas dalam perang, mereka dapat menghina dan menghancurkan roh mereka.
Selain itu, mereka juga percaya bahwa dengan memakan daging anggota keluarga yang meninggal, mereka dapat menunjukkan rasa sayang dan mengenang mereka.
BACA JUGA:Tak Kenal Kewarganegaraan? Mengenal Suku Bajau yang Hidup di Lautan Lepas
Praktik kanibalisme suku Dani terakhir kali terjadi pada tahun 1968, ketika seorang pria bernama Yali dibunuh dan dimakan oleh suku Dani karena dianggap sebagai mata-mata.