Unair Orla

Sabtu 06 Jul 2024 - 16:10 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

SAYA mati kutu. Sumber berita saya kali ini pandai mengelak.

Waktu saya tanya soal keputusannya memberhentikan dekan fakultas kedokteran, Rektor Unair Prof Dr Muhammad Nasih justru balik bertanya: "sebaiknya bagaimana? Mohon saran dan nasihatnya, Pak Dahlan".

Saya memang bertanya: "apakah setelah didemo Kamis lalu Pak Rektor tetap pada keputusannya?" Saya pun mengejar lewat beberapa pertanyaan lain. Ia menjawab: "putusan saya itu demi kemajuan Unair."

Kabar baiknya: Jumat kemarin rektor mengundang tokoh-tokoh fakultas kedokteran. Termasuk guru besar yang sudah pensiun tapi masih tetap top: Prof Dr Ario Jatmiko.

BACA JUGA:RESMI - Juventus Rekrut Kiper Monza Michele Di Gregorio

Diundang pula koordinator lapangan demo: Dr dr Yan Efrata Sembiring. Ia ahli bedah jantung. Ketua program studi. Dr Yan ketua Program Studi Ilmu Bedah Torak Kardiak dan Vaskular.

Saya pun menghubungi dokter Yan. Ia lulus SMA di Medan, lalu kuliah di Unair.

"Ingin keluar dari Medan. Saya cari tahu, Unair hebat," katanya. Sampai jadi dokter spesialis pun di Unair. Lalu meraih gelar doktor di kampus yang sama.

Dalam penelitian untuk disertasinya, Dr Yan menemukan pembuluh darah pengganti untuk bedah jantung by pass. Sekitar 20 persen yang melakukan by pass kesulitan karena tidak ada pembuluh darahnya. Dokter Yan menemukan: pembuluh darah usus sapi bisa sebagai pengganti: dikombinasi dengan stem cell.

BACA JUGA:Tak Perlu ke Salon, Berikut Ini 7 Solusi Alami Bahan Rumahan Untuk Mengatasi Masalah Rambut Kering!

"Saya mengoordinasikan demo agar terarah. Tidak brutal," ujar Dr Yan. "Kalau sampai brutal kan mencoreng nama baik Unair," tambahnya.

Waktu bertemu rektor kemarin Dr Yan memperjuangkan aspirasi fakultas kedokteran. Yakni agar Prof Dr Budi Santoso direhabilitasi jabatannya sebagai dekan.

Saya juga menghubungi Prof Bus –panggilan Budi Santoso. Tidak direspons. Prof Bus sudah tiga tahun jadi dekan. Tahun depan masa jabatannya habis. Tidak mungkin dipilih lagi karena sudah 62 tahun.

Prof Bus memang sangat dicintai. Juga sangat berprestasi. Ranking kualitas fakultas kedokteran Unair naik terus. Kerja sama internasional juga terus bertambah.

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:27 WIB

1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el

Minggu 24 Nov 2024 - 20:11 WIB

Diamankan KPK, Diduga Pungutan Pilkada

Minggu 24 Nov 2024 - 20:07 WIB

Awasi Masa Tenang – Pungut Hitung

Minggu 24 Nov 2024 - 20:05 WIB

Wanita Global