KORANPAGARALAMPOS.CO- Mengalami serangan asma saat malam hari bisa sangat mengganggu tidur.
Fenomena ini dikenal sebagai nokturnal asma, yang sering kali memperburuk gejala asma seperti sesak napas, dada terasa sesak, batuk, dan mengi.
Studi dalam Journal of Asthma menemukan bahwa sekitar 60 persen dari penderita asma kronis mengalami gejala ini di malam hari, mengakibatkan rasa lelah dan mudah tersinggung di pagi hari.
Penyebab pasti nokturnal asma belum sepenuhnya diketahui, tetapi faktor seperti paparan alergen di tempat tidur (debu, tungau), suhu dingin, posisi tidur, dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) dapat memicunya.
BACA JUGA:Kamu Lagi Sakit? Jangan Cemas Ini 7 Cara Praktis Mengatasi Lidah Pahit Saat Demam!
BACA JUGA:Jangan Takut! Berikut Inilah 5 Tips Ampuh Menghilangkan Rasa Pahit di Lidah Ketika Sakit
Penderita dengan kelebihan berat badan, rinitis alergi, merokok, masalah pencernaan, atau masalah kesehatan mental memiliki risiko lebih tinggi mengalami nokturnal asma.
Pengobatan utama untuk mengatasi serangan asma adalah penggunaan obat-obatan untuk melegakan pernapasan.
Asma menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan otot-otot di sekitarnya menegang, sehingga bernapas menjadi sulit.
Bagi pengidap asma, serangan dapat terjadi tanpa peringatan kapan pun dan di mana pun. Kejadian ini sering kali membuat penderita lupa membawa inhaler yang penting untuk mengatasi kondisi tersebut.
BACA JUGA:Bumil Wajib Tahu! Ini Dia 7 Tips Ampuh Menguatkan Kandungan yang Lemah
BACA JUGA:Mom Jangan Khawatir, Berikut Ini Dia 5 Tips Mengatasi Kandungan Lemah di Trimester Kedua Kehamilan!
Jika hal ini terjadi, apa yang bisa dilakukan sebagai langkah pertolongan pertama?
Asma adalah gangguan pada saluran pernapasan yang menyebabkan sesak napas dan mengi. Serangan dapat dipicu secara mendadak, misalnya oleh paparan debu atau bulu binatang.
Selama serangan, saluran udara mengalami penyempitan karena pembengkakan dan peradangan, disertai dengan tegangnya otot di sekitarnya.