Mengumpulkan keberanian, ia pergi ke Istana Kutariman untuk menceritakan kepada kakek dan neneknya.
Meski Adipati Kutariman dan istrinya masih terluka, tak bisa dipungkiri bahwa Raden Galuh adalah darah daging mereka.
Mereka melihat bayangan putri mereka pada diri Raden Galuh dan akhirnya memaafkan Batur Gamel dan Dewi Surashi.
BACA JUGA:Sinopsis Woori the Virgin, Im Soo Hyang Hamil Mendadak
Keluarga itu bersatu kembali, dan Adipati Kutariman memberikan restunya kepada Batur Gamel dan Dewi Surashi.
Mereka diundang ke istana bukan sebagai dayang atau putri rendahan, namun sebagai anggota keluarga yang dihormati.
Legenda Batur Raden ini mengajarkan kita kekuatan cinta, pengampunan, dan pentingnya keluarga.
Hingga saat ini, kisah ini diturunkan dari generasi ke generasi, menginspirasi banyak orang untuk memahami nilai-nilai tersebut.
BACA JUGA:Bingung Handphone Cepat Panas, Ini Solusinya dan Ini 7 Rekomendasi Handphone Murah Spek Gahar
Oleh karena itu, Baturaden bukan hanya tempat indah dengan pemandangan alam yang mempesona, tapi juga simbol cinta abadi dan pengampunan yang tulus.
Kisah Batur Gamel dan Dewi Surasi terpatri di hati setiap orang yang mendengarnya sehingga menjadi warisan budaya yang tak lekang oleh waktu. *